Berbasis di Jakarta, mereka menghidupkan Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan nyanyian dan koreo spektakuler.
Jakmania memiliki rivalitas panjang dengan Bobotoh Persib, yang kerap memanaskan laga Derby Indonesia.
Meski begitu, mereka juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti bakti masyarakat, menunjukkan sisi humanis di balik militansi.
4. Dewa United – Anak Dewa
Dewa United, yang kini bermarkas di Stadion Internasional Banten, didukung oleh Anak Dewa.
Kelompok suporter ini relatif baru namun berkembang pesat seiring performa apik klub, yang finis sebagai runner-up musim lalu.
Anak Dewa dikenal dengan semangat muda dan kreativitas dalam mendukung tim, terutama setelah klub merekrut bintang seperti Rafael Struick dan Stefano Lilipaly.
5. Bali United – Serdadu Tridatu
Serdadu Tridatu, penggemar setia Bali United, menghidupkan Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan warna merah yang membara.
Baca Juga: Debut Panas Wiliam Marcilio: Siap Bikin GBLA Meledak Lawan Semen Padang
Mereka dikenal dengan dukungan vokal yang konsisten dan semangat mendampingi tim di laga-laga krusial.
Rekam jejak mereka mencerminkan semangat Pulau Dewata, penuh kehangatan namun tak gentar bersaing di tribun.
6. PSIM Yogyakarta – Brajamusti & The Maident
Kembalinya PSIM Yogyakarta ke kasta tertinggi setelah 18 tahun disambut antusias oleh Brajamusti dan The Maident.
Berbasis di Stadion Sultan Agung, Bantul, kedua kelompok ini dikenal dengan loyalitas tinggi dan atmosfer panas di tribun.
Brajamusti, dengan yel-yel berbahasa Jawa, kerap menciptakan nuansa kultural yang khas, sementara The Maident menambah warna dengan kreativitas visual.