Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto Pulangkan Sejumlah Pemain Keturunan dari Timnas Indonesia U-17

Jum'at, 08 Agustus 2025 | 16:05 WIB
Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto Pulangkan Sejumlah Pemain Keturunan dari Timnas Indonesia U-17
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memunglangkan sejumlah pemain keturunan jelang bergulirnya Piala Kemerdekaan 2025. (PSSI)

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memunglangkan sejumlah pemain keturunan jelang bergulirnya Piala Kemerdekaan 2025.

Ada sejumlah alasan yang membuat mantan asisten pelatih Timnas Indonesia era Shin Tae-yong itu memulangkan beberapa nama.

Nova Arianto memang memanggil sembilan pemain keturunan yang bermain di akademi-akademi ternama di Belanda, Italia, Norwegia, hingga Australia saat training camp di Bali beberapa waktu lalu.

Pemusatan latihan itu termasuk persiapan menatap gelaran Piala Kemerdekaan 2025. Ada tiga negara lain yang ikut serta yaitu Mali, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Sembilan pemain tersebut yakni Floris de Pagter (SC Telstar-Belanda), Noha Pohan (NAC Breda U-15-Belanda), Jona Giesselink (FC Emmen-Belanda), Azadin Ayoub (Elverum FC-Norwegia), Indra Mjosund (Rosenborg BK-Norwegia), dan Denzell Hoop (SC Telstar-Belanda).

Kemudian ada lagi Feike Muller (Willem II Tilburg U-17-Belanda), Lionel De Troy (U.S. Citta-Italia), Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC U-16-Australia), lalu Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC-Australia).

Namun, hanya tiga yang bertahan yaitu Elzar Jacob, Noha Pohan, dan Aaron Liam Suitela, sementara Mathew Baker memang bagian dari skuad Timnas Indonesia U-17.

Nova mengatakan terkait pemain diaspora pihaknya sangat hati-hati, jangan sampai bermasalah ke depannya.

“Termasuk pemain Diaspora pastinya kami harus sangat berhati hati karena sebagian dari mereka punya potensi yang sangat luar biasa," kata Nova dilansir dari Instagramnya, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga: BREAKING NEWS! Harga Tiket Piala Kemerdekaan 2025 di Medan Murah Meriah

"Tetapi memang kami tidak bisa membawa mereka semua karena ada beberapa hal yang membuat mereka tidak dibawa di Piala Kemerdekaan,” jelas Nova Arianto.

Menurutnya, ada beberapa masalah seperti paspor, hingga tidak diizinkan oleh klub.

Namun, beberapa di antara mereka sudah mendapat kepastian bergabung saat bergulirnya Piala Dunia U-17 2025 nanti.

Nah, Piala Kemerdekaan ini merupakan bagian dari persiapan Piala Dunia U-17 2025.

“Pertama masalah paspor di mana kalau kedua orang tua mereka tidak memiliki paspor maka akan menjadi sulit karena mereka dibawah U-17 dan tidak bisa melakukan naturalisasi,” jelas Nova Arianto.

“Kedua, ada beberapa pemain yang tidak mendapatkan izin dari klub tetapi secara komunikasi mereka diizinkan untuk bermain di Piala Dunia U-17."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI