4 Pemain Diaspora yang Dipertahankan Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 13:04 WIB
4 Pemain Diaspora yang Dipertahankan Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17
Nova Arianto mempertahankan empat pemain diaspora di Timnas Indonesia U-17. (pssi.org)

Suara.com - Proses seleksi Timnas Indonesia U-17 semakin mengerucut tajam dengan menyisakan empat nama pemain diaspora.

Pelatih Nova Arianto telah membuat keputusan penting dengan hanya mempertahankan empat pemain diaspora untuk skuadnya yang dipersiapkan menuju Piala Kemerdekaan 2025 dan Piala Dunia U-17 2025.

Keempat nama tersebut adalah Elzar Jacob Tanjung, Noha Pohan, Aaron Liam Suitela, dan Mathew Baker.

Sebelumnya, dalam pemusatan latihan (TC) di Bali, Nova memanggil sembilan pemain keturunan.

Mereka adalah Floris de Pagter, Noha Pohan, Jona Giesselink, Azadin Ayoub, Indra Mjosund, Denzell Hoop, Feike Muller, Lionel De Troy, Eizar Jacob Tanjung, dan Aaron Liam Suitela.

Namun, setelah melalui serangkaian penilaian, mayoritas dari mereka terpaksa dipulangkan.

Nova Arianto menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang sangat matang, terutama menyangkut aspek administratif dan masa depan sang pemain.

Timnas Indonesia U-17 dalam pemusatan latihan di Bali. (ANTARA/Bali United)
Timnas Indonesia U-17 dalam pemusatan latihan di Bali. (ANTARA/Bali United)

“Termasuk pemain Diaspora pastinya kami harus sangat berhati hati karena sebagian dari mereka punya potensi yang sangat luar biasa," kata Nova dilansir dari akun Instagram pribadinya, Jumat (8/8/2025).

"Tetapi memang kami tidak bisa membawa mereka semua karena ada beberapa hal yang membuat mereka tidak dibawa di Piala Kemerdekaan,” jelasnya.

Baca Juga: Main di Persib, Pemain Irak Tak Ragu Singkirkan Timnas Indonesia di Ronde 4

Lebih lanjut, mantan asisten Shin Tae-yong ini membeberkan tiga alasan utama mengapa banyak pemain diaspora yang belum bisa bergabung secara permanen untuk saat ini.

“Pertama masalah paspor di mana kalau kedua orang tua mereka tidak memiliki paspor maka akan menjadi sulit karena mereka dibawah U-17 dan tidak bisa melakukan naturalisasi,” jelas Nova Arianto.

“Kedua, ada beberapa pemain yang tidak mendapatkan izin dari klub tetapi secara komunikasi mereka diizinkan untuk bermain di Piala Dunia U-17."

“Ketiga, sebagian juga mereka masih berusia kelahiran 2010 tetapi potensinya sangat baik dan bisa dipersiapkan untuk next event Timnas Nasional U-17 selanjutnya,” jelasnya.

Dengan demikian, skuad Garuda Muda kini akan bertumpu pada empat pilar diaspora yaitu Elzar Jacob (Sydney FC), Noha Pohan (NAC Breda), dan Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC).

Lalu ada Mathew Baker yang sebelumnya sudah menjadi bagian dari tim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI