Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG), juara bertahan Liga Champions, dikabarkan siap melepas kiper bintang mereka, Gianluigi Donnarumma, yang menjadi incaran Manchester United.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat peran penting kiper asal Italia ini dalam keberhasilan PSG menjuarai Liga Champions.
Namun, dengan kontrak Donnarumma yang hanya tersisa satu tahun, PSG tampaknya memiliki alasan kuat untuk menggantikannya.
Apa sebenarnya yang terjadi di balik keputusan ini?
Menurut laporan terbaru, PSG telah memilih Lucas Chevalier, kiper berusia 23 tahun dari Lille, sebagai pengganti Donnarumma.
Chevalier dikabarkan telah lulus tes medis dan telah resmi diumumkan oleh pihak PSG, Minggu (10/8) dinihari WIB.
Pelatih PSG, Luis Enrique, lebih menyukai kiper yang nyaman bermain dengan bola di kaki, sesuatu yang dianggap kurang dimiliki Donnarumma.
Selain itu, ESPN melaporkan bahwa PSG tidak ingin mempertahankan dua kiper papan atas dalam skuad mereka musim ini, sehingga Donnarumma dianggap surplus.
Keputusan ini juga dipengaruhi oleh masalah kontrak.
Baca Juga: Gaji Benjamin Sesko di MU: 10 Besar Tertinggi, Tapi Masih Kalah dari Lord Maguire
Donnarumma, yang saat ini berpenghasilan £213.292 per pekan (sekitar Rp4,3 miliar), meminta kenaikan gaji untuk memperpanjang kontraknya.
Namun, PSG menolak permintaan tersebut, mengingat gaji sang kiper sudah termasuk yang tertinggi di klub.
Direktur olahraga PSG, Luis Campos, sempat menawarkan kontrak baru dengan gaji pokok lebih rendah namun dengan bonus insentif besar, tetapi Donnarumma tidak menyetujuinya.
Akibatnya, posisinya sebagai kiper utama kini terancam, terutama dengan kedatangan Chevalier.
Situasi ini membuat masa depan Donnarumma di Parc des Princes semakin tidak pasti.
Dengan Piala Dunia 2026 yang semakin dekat, kiper berusia 26 tahun ini tentu tidak ingin kehilangan menit bermain, terutama karena Italia masih berjuang untuk lolos kualifikasi, saat ini berada di posisi ketiga grup mereka.