Suara.com - Hanya tinggal hitungan waktu, Mees Hilgers selangkah lagi menuju Liga Inggris. Bek tangguh Timnas Indonesia itu dikabarkan bakal merapat ke Crystal Palace, klub yang baru saja mengangkat trofi Piala FA 2024–2025.
Kabar panas ini pertama kali dihembuskan media Belanda, Twente Insite, yang menyebut ada informasi kredibel soal keberangkatan Hilgers ke London.
“Hari ini muncul di platform X seorang jurnalis Inggris yang mengatakan Mees Hilgers dalam perjalanan menuju juara Piala FA 2024-2025, Crystal Palace,” tulis Twente Insite.
Tak butuh waktu lama, media lain seperti WFCGroningen ikut mengonfirmasi dan menyebut Palace kini memimpin perburuan sang bek tengah.
![Mees Hilgers absen di pertandingan PEC Zwolle vs FC Twente pada Minggu (10/8/2025). [Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/10/63658-mees-hilgers.jpg)
Yang bikin heboh, jika transfer ini benar terjadi, Hilgers berpeluang memecahkan rekor pemain termahal Timnas Indonesia.
Sejauh ini, rekor tersebut masih dipegang Jay Idzes dengan nilai transfer 8 juta euro saat diboyong Sassuolo dari Venezia.
Nilai pasar Hilgers saat ini berada di angka 6,5 juta euro atau setara Rp123 miliar.
Namun, jika Palace rela menggelontorkan dana di atas 8 juta euro, Hilgers akan resmi menggeser Idzes dan mencatat sejarah baru.
Rumor kepindahannya makin kuat setelah Twente mendatangkan Stav Lemkin dari Shakhtar Donetsk.
Baca Juga: Profil Crystal Palace, Klub Eks Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Kini Rerebutan Mees Hilgers
Hilgers pun absen dari skuad di laga pembuka Eredivisie 2025–2026 saat Twente kalah 0-1 dari PEC Zwolle.
Situasi ini makin memanaskan spekulasi bahwa Palace menyiapkannya sebagai pengganti Marc Guehi, yang tengah dibidik Liverpool.
“Crystal Palace membutuhkan bek tengah yang siap bermain di level Premier League, dan Hilgers punya profil itu,” tulis WFCGroningen.
Jika kesepakatan tercapai, Hilgers tak hanya memecahkan rekor transfer, tetapi juga akan menjadi pemain kedua Indonesia yang merasakan atmosfer Premier League setelah Jordi Amat.
Selhurst Park bisa jadi panggung yang mengubah hidupnya—dan sepak bola Indonesia—selamanya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam