Ditanya Perbedaan Latih Timnas Indonesia dan Ulsan HD, Ini Jawaban Shin Tae-yong

Arif Budi Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:38 WIB
Ditanya Perbedaan Latih Timnas Indonesia dan Ulsan HD, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Shin Tae-yong jawab soal perbedaan latih Ulsan HD dan Timnas Indonesia. (Instagram/@shintaeyong7777)

Suara.com - Shin Tae-yong mengungkapkan jawaban ketika ditanya soal perbedaan tekanan saat melatih Timnas Indonesia dan Ulsan HD.

Era baru Shin Tae-yong di Ulsan HD dimulai dengan sebuah kemenangan krusial.

Dalam laga debutnya, ia berhasil membawa timnya menaklukkan Jeju United dengan skor 1-0.

Kemenangan ini tak hanya memberikan tiga poin, tetapi juga menjadi penawar dahaga setelah tim melewati 11 pertandingan tanpa sekali pun meraih kemenangan, sekaligus sedikit meredakan tekanan besar di pundaknya.

Tekanan ini pula yang menjadi sorotan media Korea Selatan.

Mereka membandingkan beban yang dipikul STY saat ini dengan masanya menangani Timnas Indonesia.

Media lokal menilai, tekanan di Ulsan HD, klub yang terpuruk setelah tiga musim beruntun menjadi juara bisa jauh lebih besar dibandingkan saat ia melatih skuad Garuda yang dianggap sebagai underdog di Kualifikasi Piala Dunia.

Pelatih Ulsan Hyundai, Shin Tae-yong (uhdfc.com)
Pelatih Ulsan Hyundai, Shin Tae-yong (uhdfc.com)

Ketika dihadapkan pada pertanyaan apakah tekanan di Ulsan terasa lebih berat, Shin Tae-yong memberikan jawaban yang mencerminkan filosofi kepelatihannya.

“Saya akan bohong jika saya bilang saya tidak merasa tertekan, atau bertanggung jawab. Saya mencoba untuk melepaskan dan menikmatinya sendiri,” ucap Shin Tae-yong.

Baca Juga: Timnas Indonesia Waspada! Mesin Gol Irak Ditempa di Gurun Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Filosofi 'menikmati permainan' ini juga yang ia tularkan kepada para pemainnya, sebuah pendekatan yang mirip seperti yang sering ia terapkan di Timnas Indonesia.

Ia meminta para pemain untuk bermain lepas tanpa terbebani ekspektasi berlebihan.

“Saya bilang kepada para pemain, 'Nikmati saja bermain sepakbola.' Jika Anda terlalu memaksakan diri, Anda akan terlalu memaksakan diri dan cedera," ujar Shin Tae-yong.

"Kesalahan memang terjadi dalam sepakbola, tetapi saya bilang kepada mereka untuk tidak merasa tertekan. Jika Anda tidak mencapai potensi terbaik, Anda harus berhenti. Namun, jika sepakbola saya terwujud, fans juga akan senang.”

Sadar bahwa peluang untuk mempertahankan gelar juara K-League 1 sangat tipis, Shin Tae-yong menetapkan target yang lebih realistis untuk musim ini.

Fokusnya adalah mengembalikan Ulsan ke papan atas dan mengamankan tiket ke kompetisi Asia.

“Saya dengan tenang memberi tahu para pemain, memenangkan liga akan sulit. Saya memberi tahu mereka, posisi kedua atau ketiga pasti memungkinan. Meski memenangkan liga tahun ini sulit, tujuan kami adalah lolos ke Liga Champions Asia,” pungkas STY dikutip dari News Nate.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI