Pelatih Irak Rombak Aturan Pemanggilan Pemain, Ancaman Bagi Timnas Indonesia

Arif Budi Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Pelatih Irak Rombak Aturan Pemanggilan Pemain, Ancaman Bagi Timnas Indonesia
Graham Arnold rombak aturan pemanggilan ke Timnas Irak jelang lawan Timnas Indonesia. [IG/@iraqnt_en]

Suara.com - Sebuah revolusi kecil tengah terjadi di tubuh Timnas Irak di bawah komando pelatih baru, Graham Arnold.

Pelatih berpengalaman yang datang pada Mei 2025 ini langsung membuat gebrakan signifikan dalam kebijakan pemanggilan pemain.

Langkah tersebut bisa menjadi ancaman serius bagi Timnas Indonesia dan Arab Saudi di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menjelang laga krusial tersebut, Graham Arnold memutuskan untuk menghapus total kebijakan 'garis merah' atau daftar hitam yang sebelumnya diterapkan oleh pendahulunya, Jesus Casas.

Di era Casas, sejumlah pemain Irak, baik yang bermain di dalam maupun luar negeri, tidak mendapat kesempatan karena dinilai tidak sesuai dengan seleranya.

Menurut sumber internal yang berbicara kepada media Winwin, juru latih asal Australia itu membawa angin segar dan pendekatan yang sama sekali berbeda.

Arsip foto - Pesepak bola Timnas Irak melakukan selebrasi usai mencetak gol saat melawan Timnas Tim Nasional Indonesia dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Arsip foto - Pesepak bola Timnas Irak melakukan selebrasi usai mencetak gol saat melawan Timnas Tim Nasional Indonesia dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

"Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold telah memutuskan untuk menghapus garis merah yang dibuat oleh pendahulunya, Jesus Casas," tulis laporan itu.

"Pelatih asal Spanyol tersebut telah memberikan garis merah kepada sejumlah pemain Irak, baik di dalam maupun luar negeri, karena ia tidak yakin dengan penampilan mereka, meskipun banyak tuntutan dan permohonan untuk memberi mereka kesempatan nyata," sambungnya.

Kebijakan baru ini berarti pintu tim nasional terbuka lebar bagi siapa pun yang menunjukkan performa terbaik, tanpa terkecuali.

Baca Juga: Nyungsep ke Parit Stadion Utama Sumut, Kondisi Mierza Firjatullah Diungkap Nova Arianto

Hal ini ditegaskan oleh sumber yang sama, yang menyebut Arnold sedang memantau semua pemain potensial.

"Sementara Graham Arnold meyakinkan Asosiasi Sepak Bola Irak bahwa ia memantau dan mengikuti semua orang tanpa terkecuali, baik di Liga Primer Irak maupun pemain yang bermain di luar negeri," sambung sumber itu.

"Oleh karena itu, tidak ada batasan, dan kesempatan terbuka bagi setiap pemain yang dapat tampil baik bersama Lions of Mesopotamia di pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia, dengan mempertimbangkan faktor pengalaman internasional," tambahnya.

Dengan waktu persiapan yang hanya tersisa kurang dari dua bulan, Arnold berencana menguji para pemainnya dalam laga pemanasan di Thailand pada awal September 2025.

Ia dilaporkan tengah memantau nama-nama yang sudah lama terpinggirkan, seperti bek klub Zakho, Ahmed Ibrahim.

Namun, fleksibilitas Arnold dalam memanggil pemain diimbangi dengan ketegasan yang tak bisa ditawar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI