Suara.com - Sebelum dipecat, Shin Tae-yong sudah bikin rencana untuk Maarten Paes, kiper baru Timnas Indonesia. Hal itu dia ceritakan bersamaan dengan cerita lengkap di balik pemecatannya oleh PSSI, yang mengejutkan publik dan penggemar sepak bola tanah air.
Hal itu diungkapkan Shin Tae-yong melalui podcast JekPot milik Jeje pada Rabu (18/3/2025), didampingi penerjemah sekaligus kepercayaannya, Kim Jong-in, untuk menjelaskan kronologi secara detail.
Shin Tae-yong menekankan bahwa momen pemecatannya terjadi saat dirinya tengah fokus mempersiapkan laga krusial menghadapi Australia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan melawan Australia menjadi prioritas utama Shin Tae-yong karena diyakini sebagai kunci untuk membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
“Sebenarnya, saya dan Kim Jong-in punya rencana ke Australia pada bulan Maret. Tujuannya untuk menyusun strategi, menyiapkan jadwal, dan memastikan para pemain, termasuk yang dari Eropa, bisa langsung berkumpul di sana,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip dari kanal YouTube JekPot.
Menurut Shin Tae-yong, kemenangan atas Australia membuka peluang lolos otomatis, sementara laga lain dapat diatur lebih fleksibel jika misi utamanya berhasil.
Pelatih asal Korea Selatan ini menambahkan bahwa dirinya rela mengurangi fokus pada laga melawan Jepang demi konsentrasi penuh menghadapi Socceroos.
“Jepang mungkin sulit dikalahkan, tapi kalau bisa menang dari Australia, saya yakin semua laga lainnya bisa dimenangkan. Strategi kami jelas: fokus ke Australia, meski harus merelakan laga lawan Jepang,” tegas Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memiliki firasat bakal diberhentikan saat itu, karena pikirannya hanya tertuju pada teknis dan logistik perjalanan pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga: Menebak Klub Super League yang Mau Kasih Gaji Besar Justin Hubner, Tapi Ditolak
“Bahkan untuk kiper dari Amerika, Marteen, kami sudah susun rencana detail. Lalu tiba-tiba… ya, saya sama sekali tidak terpikir akan berhenti (dipecat),” katanya.
Shin Tae-yong yakin jika Indonesia berhasil mengalahkan Australia pada Maret 2025, peluang Garuda menuju Piala Dunia 2026 akan terbuka lebar, namun keputusan mendadak PSSI memutus mimpi tersebut lebih cepat.
Setelah berpisah dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali ke Korea Selatan dan resmi diangkat menjadi pelatih Ulsan HD pada 5 Agustus 2025, menandai babak baru dalam kariernya.
Debutnya bersama Ulsan berakhir manis dengan kemenangan tipis 1-0 atas Jeju United di pekan ke-25 K League 1 2024-2025, berkat gol dari Gustav Ludwigson, sekaligus memutus catatan 12 laga tanpa kemenangan tim.
“Terima kasih untuk semua staf klub, pelatih, pemain, dan fans yang mendukung kami dalam cuaca panas. Akhirnya saya meraih kemenangan pertama pada 9 Agustus,” tulis Shin Tae-yong di Instagram pribadinya.
Pengakuan Shin Tae-yong menegaskan bahwa pemecatannya bukan akibat masalah internal, melainkan keputusan mendadak yang memutus kesempatan Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026.