Suara.com - Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, kembali menjadi sorotan karena belum juga mendapatkan kesempatan bermain di laga resmi Ipswich Town musim ini.
Pemain berusia 22 tahun itu tampil menjanjikan sepanjang pramusim bersama tim asuhan Kieran McKenna.
Sebagai jebolan akademi Ipswich, Baggott rutin diberi menit bermain di semua laga uji coba.
Ia tercatat bermain melawan Linz selama 45 menit, Aberdeen 22 menit, Charlton 16 menit, dan Auxerre 4 menit.
Meski tampil di seluruh laga pramusim, namanya hilang saat kompetisi Championship resmi dimulai.
Pada laga pembuka kontra Birmingham akhir pekan lalu, Baggott tidak masuk daftar pemain.
Prediksi awal menyebut Baggott baru akan dimainkan di ajang pendamping seperti Carabao Cup.
Kesempatan itu seharusnya datang saat Ipswich bertemu tim League Two, Bromley, pada Rabu (13/8/2025) dini hari.
Namun, Baggott kembali tidak tercatat dalam skuad pertandingan.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Uzbekistan di Piala Kemerdekaan 2025
Pelatih Kieran McKenna justru menurunkan duet bek senior Luke Woolfenden dan Cedric Kipre.
Kondisi ini menjadi sinyal buruk bagi Baggott karena Carabao Cup bisa menjadi ajang pembuktian.
Sayangnya, Ipswich justru tersingkir secara mengejutkan dari Bromley melalui adu penalti 5-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Dua pemain yang gagal mengeksekusi penalti adalah George Hirst dan penyerang timnas Irak, Ali Al Hamadi.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Ipswich yang musim ini difavoritkan promosi ke Premier League.
"Kami masih mencari ritme sebagai tim," ujar McKenna di EADT.
"Ada pekerjaan yang harus dilakukan di dua sisi lapangan."
Tersingkirnya Ipswich di Carabao Cup membuat peluang Baggott tampil di ajang tersebut kini hilang.
Pertanyaannya, jika ia tak dipercaya menghadapi tim yang levelnya di bawah, apakah ia akan mendapat menit bermain di laga lain?
Pada musim 2023/24, Baggott setidaknya tampil di seluruh pertandingan Carabao Cup bersama Ipswich.
Kini, situasinya semakin rumit karena persaingan di lini belakang tim kian ketat.
Ipswich mengandalkan bek berpengalaman untuk menjaga stabilitas pertahanan di kompetisi Championship.
Baggott pun berpotensi harus menunggu ajang lain atau peluang rotasi skuad untuk membuktikan diri.
Kondisi ini juga dapat membuka opsi peminjaman ke klub lain demi mendapatkan menit bermain reguler.
Bagi pemain muda seperti Baggott, konsistensi bermain sangat penting untuk perkembangan karier.
Jika tak segera mendapat kepercayaan, risiko penurunan performa dan kepercayaan diri akan semakin besar.
Situasi ini menjadi ujian mental bagi Elkan Baggott untuk terus bersaing merebut tempat di skuad utama Ipswich Town.