Suara.com - Barcelona membuka perjalanan mereka di La Liga 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan atas Mallorca, Sabtu (16/8) malam.
Barcelona meraih kemenangan 3-0 atas Mallorca. Raphinha membuka skor pada menit ke-7, dilanjutkan Ferran Torres dan ditutup lewat gol masa injury time yang dicetak Lamine Yamal.
Dalam laga di Estadio de Son Moix itu, Yamal tampil penuh percaya diri meski baru berusia 18 tahun.
Pemain jebolan akademi La Masia tersebut menjadi kreator gol pertama Barcelona lewat assist manisnya kepada Raphinha.
Namun, puncak aksinya datang di penghujung laga, ketika ia mencetak gol penutup dengan tembakan khasnya ke sudut atas gawang.
Eks Real Madrid, Steve McManaman, yang kini menjadi pundit sepak bola, tak kuasa menahan pujian terhadap penampilan Yamal.
Dalam komentarnya kepada Premier Sports yang dikutip Sport, McManaman menyebut Yamal sebagai sosok istimewa yang akan terus berkembang.
“Gol fantastis di menit terakhir dari Lamine Yamal. Kita sudah bicara tentang dia sejak awal laga, bahkan sejak tahun lalu. Dia adalah poster boy La Liga musim ini, dan dia menutup pertandingan dengan cara brilian. Dia bisa menusuk dari kiri, bisa juga memakai kaki kanan, punya step over, punya segalanya. Dan yang lebih menakjubkan, dia masih bisa berkembang,” ujar McManaman.
Menurut McManaman, apa yang ditunjukkan Yamal di usia semuda ini bukan hanya bakat mentah, tetapi kombinasi skill, ketenangan, dan keberanian menghadapi tekanan di level tertinggi.
Baca Juga: Mulai Terpinggirkan, Rodrygo Pilih Setia bersama Real Madrid
Meski melontarkan banyak pujian, McManaman juga memberikan peringatan bagi pelatih Barcelona, Hansi Flick.
Ia menilai bakat besar Yamal bisa menjadi “bumerang” jika tidak dijaga dengan bijak.
“Barcelona harus bisa melindunginya. Jangan sampai dia dimainkan secara berlebihan di setiap pertandingan. Kadang, dia bisa membuat lawan frustrasi karena terlalu berbakat. Itu bisa memicu reaksi keras dari lawan. Jadi, Barcelona perlu pintar mengatur penggunaannya,” tegas McManaman.
Peringatan itu tidak datang tanpa alasan. Dalam laga melawan Mallorca, terlihat jelas beberapa pemain tuan rumah merasa terganggu dengan gaya bermain Yamal.
Dribel tajam, trik cepat, dan keberaniannya menghadapi duel satu lawan satu membuat bek-bek Mallorca kewalahan, bahkan kadang kesal.
Kontributor: M.Faqih