Breaking News! AC Milan Resmi Rekrut Pemain Berdarah Jawa- Kalimantan

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 23:46 WIB
Breaking News! AC Milan Resmi Rekrut Pemain Berdarah Jawa- Kalimantan
Breaking News! AC Milan Resmi Rekrut Pemain Berdarah Jawa- Kalimantan [Instagram Cheveyo Mul Balentien]

Suara.com - AC Milan dikabarkan membidik pemain keturunan Indonesia, Ryan Flamingo. Namun kabar itu disebut sebagai rumor belaka.

Menariknya, AC Milan justru resmi merekrut pemain keturunan Indonesia lainnya. Dilansir dari Voetbalzone, AC Milan mendatangkan pemain berdarah Jawa-Kalimantan, Cheveyo Mul Balentien.

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh media Belanda, Algemeen Dagblad, Senin (18/8/2025).

Cheveyo sebelumnya sempat menjalani trial selama sepuluh hari bersama Paris Saint-Germain (PSG) dan disebut hampir bergabung dengan juara Liga Champions tersebut.

Namun, pada akhirnya ia menjatuhkan pilihan ke AC Milan.

Kepergian Cheveyo menjadi kehilangan besar bagi ADO Den Haag.

Klub asal kota Den Haag itu hanya mendapatkan kompensasi sekitar 200 ribu euro, karena sang pemain pergi sebelum menandatangani kontrak profesional jangka panjang.

Di Italia, Cheveyo tidak langsung masuk ke tim utama Rossoneri.

Ia lebih dulu akan memperkuat AC Milan Futuro, tim U-23 yang berlaga di kompetisi Serie C.

Baca Juga: Ayah Keras, Anak Jadi Bintang: Lika Liku Kehidupan Pemain Keturunan Indonesia yang Dibidik AC Milan

Di sana, ia akan satu tim dengan Silvano Vos (20 tahun) dan Denzel Seedorf (17 tahun), dua pemain muda yang juga memiliki latar belakang Belanda-Suriname.

Siapa Cheveyo Mul Balentien

Cheveyo Mul lahir pada 18 Desember 2006. Di ADO, Ia satu tim dengan pemain keturunan Indonesia lainnya, Irfan Karijowidjojo.

Dengan tinggi 189 cm, Cheyeo dikenal sebagai penyerang yang kerap dimainkan di posisi sayap kanan (right winger). Kaki kanannya menjadi senjata utama dalam menembus pertahanan lawan.

Perjalanan sepak bola Cheyeo dimulai di klub lokal SC Buitenboys.

Hanya dalam waktu singkat, ia direkrut FC Utrecht dan bertahan selama enam musim.

Setelah itu, ia pindah ke ADO Den Haag U-18, tempatnya berkembang selama dua musim terakhir. Meski masih belia, potensinya mulai diperhitungkan di level akademi Belanda.

Darah Indonesia langsung dari kakeknya yang berasal dari Kota Amuntai, Kalimantan Selatan. Ia juga disebut-sebut memiliki darah Jawa dari keluarga besar Suriname.

Kontributor: M.Faqih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI