Gol Kontroversial Nmecha Bawa Leeds United Raih Poin Penuh Lawan Everton

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 06:41 WIB
Gol Kontroversial Nmecha Bawa Leeds United Raih Poin Penuh Lawan Everton
Lukas Nmecha melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Everton dalam laga pekan 1 Liga Inggris, Selasa (19/8/2025) [Leeds United]

Suara.com - Lanjutan laga Liga Inggris mempertemukan Everton melawan Leeds United. Dalam laga pada Selasa (19/8/2025) dini hari ini, Leeds tampil dominan namun kesulitan menciptakan gol. Everton, yang bermain sangat pasif, awalnya nampak berhasil mencuri satu poin di Elland Road.

Meskipun menguasai jalannya pertandingan, Leeds tidak mampu menemukan momen krusial untuk mencetak gol. Namun, akhirnya mereka berhasil memecah kebuntuan, meski dengan sedikit keberuntungan.

Sebuah insiden handball kontroversial yang dilakukan oleh James Tarkowski di dalam kotak penalti pada menit ke-84 berujung pada hadiah penalti.

Striker debutan, Lukas Nmecha, yang masuk sebagai pemain pengganti, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan sukses mengeksekusi penalti, sekaligus mencetak gol kemenangan.

Hasil imbang di laga pertama sebenarnya bukanlah bencana, tetapi akan terasa mengecewakan mengingat dominasi yang diperlihatkan Leeds.

Namun, gol Nmecha memicu kegembiraan luar biasa di seluruh penjuru Elland Road. Atmosfer stadion yang sudah berisik sejak awal pertandingan, seketika "meledak" saat Nmecha mencetak gol.

Stadion ini dipastikan akan memainkan peran krusial dalam perjuangan mereka untuk bertahan di Premier League.

Kontroversi dan Reaksi Manajer

Momen penentu kemenangan Leeds tak lepas dari kontroversi. Kejadian bermula ketika gelandang Everton, Carlos Alcaraz, kehilangan bola di area pertahanannya sendiri, memungkinkan Leeds melakukan serangan balik.

Baca Juga: Newcastle United Tumpul Tanpa Alexander Isak, Tak Bisa Kalahkan 10 Pemain Villa

Tembakan pemain debutan Anton Stach mengenai lengan Tarkowski saat ia mencoba menghalau bola. Perdebatan mengenai apakah insiden itu pantas dihukum penalti pun muncul.

Manajer Everton, David Moyes, secara tak terduga mengungkapkan kekecewaannya.

"Saya jelas akan mengatakan itu bukan penalti dan saya percaya itu bukan penalti," ujarnya, dikutip via Guardian.

"Saya sangat kecewa, dan kecuali Anda memotong tangan pemain itu, saya tidak tahu ke mana lagi ia harus menempatkan tangannya," imbuhnya.

Namun, secara objektif, Moyes sebenarnya tidak punya banyak alasan untuk mengeluh. Timnya mendapatkan hasil yang pantas, karena mereka tampil tanpa ketajaman dan niat menyerang.

Everton kesulitan sepanjang pertandingan dan bisa saja kebobolan jauh lebih awal jika bukan karena penampilan gemilang kiper mereka, Jordan Pickford, yang melakukan beberapa penyelamatan penting.

Penampilan gemilang juga ditunjukkan oleh Ao Tanaka, pemain kunci bagi harapan Leeds musim ini, yang berkali-kali merepotkan pertahanan Everton.

Namun, ketika pertandingan seolah akan berakhir imbang, momen handball Tarkowski datang dan mengubah segalanya. Wasit Chris Kavanagh menunjuk titik putih setelah berdiskusi dengan asistennya, dan Nmecha memastikan tiga poin perdana bagi Leeds.

Musim lalu, tim-tim yang baru promosi harus menunggu hingga Oktober atau bahkan November untuk memenangkan pertandingan pertama mereka.

Namun, pada pekan pembuka musim ini, dua dari tiga tim promosi sudah berhasil meraih kemenangan. Fenomena ini mengindikasikan bahwa perburuan posisi untuk lolos dari degradasi mungkin tidak akan semudah yang diprediksi banyak pihak.

Kemenangan dramatis Leeds ini menjadi sinyal kuat bahwa tim mana pun yang datang ke Elland Road dan berharap mendapatkan tiga poin dengan mudah akan menghadapi perlawanan yang sangat sengit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI