Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai Persijap Jepara pantas meraih kemenangan pada pertandingan pekan kedua kompetisi Super League 2025/2026.
Tim Maung Bandung pada pertandingan tandang kompetisi Super League 2025/2026, harus mengakui keunggulan tim promosi Persijap dengan skor 2-1.
Dua gol kemenangan Persijap pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (18/8/2025), dicetak oleh Carlos Franca (70’) dan Sudi Abdallah (90+4’).
Sedangkan satu-satunya gol balasan dari Maung Bandung pada pertandingan tersebut dicetak lewat penalti Uiliam Marcilio (90+2’).
Menurut Bojan Hodak, secara permainan Persijap tampil bagus dan layak meraih kemenangan di pekan kedua kompetisi Super League 2025/2026.
Selain itu, tribun Stadion Gelora Bumi Kartini yang dipadati oleh suporter, membuat atmosfer pertandingan tandang ini semakin hidup.
"Pertama-tama saya menilai Persijap memang bermain dengan baik dan pantas untuk menang. Atmosfernya bagus di tribun dan mereka mengawali permainan dengan baik sejak awal," kata Bojan Hodak usai pertandingan.
Pelatih asal Kroasia ini menuturkan, pada pertandingan tersebut anak asuhnya beberapa kesalahan, sehingga hal itu bisa dimanfaatkan oleh tim Laskar Kalinyamat.
Padahal, skuad Maung Bandung datang ke Jepara dengan target mengamankan poin tandang perdana di kompetisi Super League 2025/2026.
Baca Juga: PARAH Beckham Putra Beli Sendiri Jersey Persib Bandung Buat Bertanding karena Ini
"Kami melakukan terlalu banyak kesalahan, ada dua situasi yang seharusnya tidak terjadi dan itu harus diubah, jika kami ingin meraih kemenangan, kami tidak boleh membiarkan itu terjadi," ujarnya.
Persib yang sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Carlos Franca di menit 70, berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Uiliam Marcilio menit 90+2.
Namun, skor imbang tersebut tidak bertahan lama, lantaran saat memasuki menit 90+4 Sudi Abdallah berhasil membawa Persijap kembali unggul, setelah bola sepakan kerasnya masuk ke gawang yang dikawal Teja Paku Alam.
Menurut Bojan Hodak, gol kedua dari Persijap tersebut merupakan kesalahan anak asuhnya, padahal saat itu skuad Maung Bandung sedang berusaha bangkit.
"Gol kedua (lawan) itu kebodohan, karena setelah kami comeback, saya tidak bisa menjelaskan betapa bodohnya kami kebobolan," ujarnya.
Pelatih yang membawa Persib back to back ini mengakui, secara penampilan lini depan anak asuhnya sudah lebih baik dari sebelumnya, hanya saja skuad Maung Bandung masih banyak melalukan kesalahan.
Sehingga, pada pertandingan tandang perdana di kompetisi Super League 2025/2026, Persib harus mengakui keunggulan Persijap dan gagal membawa pulang poin.
"Secara penyerangan kami memiliki beberapa peluang dan saya katakan bahwa final pass hari ini bisa lebih baik. Tapi saya juga bisa katakan kami melakukan terlalu banyak kesalahan," tegasnya.
Kontributor : Rahman