Selamat Tinggal Pascal Struijk, Belum Bela Timnas Indonesia Sudah Kena Kabar Buruk

Rabu, 20 Agustus 2025 | 09:48 WIB
Selamat Tinggal Pascal Struijk, Belum Bela Timnas Indonesia Sudah Kena Kabar Buruk
Pascal Struijk di Leeds United sepenuhnya berada di tangan manajemen klub (IG Pascal Struijk)

Suara.com - Selamat tinggal, Pascal Struijk yang sempat dirumorkan sebagai calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia kini mendapat kabar kurang menyenangkan dari klubnya di Premier League Liga Inggris.

Nama Pascal Struijk muncul dalam daftar incaran PSSI ketika Timnas Indonesia berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bek Leeds United itu memiliki darah keturunan Indonesia dari Surabaya melalui garis keluarga kakek dan neneknya yang membuat proses naturalisasi lebih mudah dijalankan.

Kehadiran Struijk di Timnas Indonesia dinilai dapat memperkuat pertahanan berkat pengalamannya bermain di Liga Championship serta Premier League yang kompetitif.

Tangan Terbuka Pemain Keturunan Indonesia Sambut Pemain Manchester City ke Leeds United [Instagram Pascal Struijk]
Tangan Terbuka Pemain Keturunan Indonesia Sambut Pemain Manchester City ke Leeds United [Instagram Pascal Struijk]

Selain itu, nilai pasar Pascal Struijk yang mencapai Rp312,87 miliar menambah daya tarik bagi suporter Timnas Indonesia yang menaruh harapan besar padanya.

Namun optimisme tersebut berbanding terbalik dengan situasi yang dihadapinya di Leeds United setelah kabar beredar bahwa dirinya masuk daftar jual klub pada bursa transfer musim panas.

"Pascal Struijk diperkirakan akan hengkang secara mengejutkan dari Leeds United musim panas ini," tulis The Leeds Press dalam laporannya.

Leeds United sedang berada dalam kondisi sulit pada bursa transfer karena manajemen dinilai lamban mengambil keputusan, meski daftar pemain depan dianggap sudah cukup aman.

Di sektor pertahanan, manajemen klub tampaknya mempertimbangkan perombakan agar bisa bersaing kembali di Liga Primer Inggris.

Baca Juga: Data Bicara: Statistik Gila Jenson Seelt Bisa Bikin Timnas Indonesia Makin Kuat

Dibeli MU Rp1 Triliun, Matheus Cunha Gagal Jinakkan Pascal Struijk Cs [Instagram Pascal Struijk]
Dibeli MU Rp1 Triliun, Matheus Cunha Gagal Jinakkan Pascal Struijk Cs [Instagram Pascal Struijk]

Faktor keuangan juga menjadi alasan mengapa Leeds United harus berpikir ulang dalam mempertahankan pemain, termasuk Struijk.

"Leeds telah merekrut empat pemain di bursa transfer ini. Namun, klub hanya mengeluarkan £30 juta. Klub lebih berfokus pada kesepakatan yang 'bernilai uang' daripada mengeluarkan uang secara besar-besaran."

Situasi Struijk juga menjadi bahan pembahasan dalam podcast Inside Elland Road bersama Graham Smyth dan Joe Donnohue.

Keduanya menilai Struijk memang penting di lini belakang, namun kemungkinan besar tetap akan dilepas untuk menyeimbangkan kondisi finansial.

Joe Donnohue menilai Leeds sebenarnya sudah memiliki pertahanan yang solid, tetapi masih mungkin mencari tambahan bek baru.

Graham Smyth pun sependapat dengan menekankan pentingnya tambahan bek serta penjaga gawang baru bagi The Whites.

Mundur ke tahun 2020, Pascal Struijk pernah diwawancarai media Belanda, Sport Magazine. Dalam wawancara itu, ia bercerita banyak soal latar belakangnya. (IG Pascal Struijk)
Mundur ke tahun 2020, Pascal Struijk pernah diwawancarai media Belanda, Sport Magazine. Dalam wawancara itu, ia bercerita banyak soal latar belakangnya. (IG Pascal Struijk)

"Karena masih banyak waktu tersisa. Mereka mungkin memutuskan bahwa mereka membutuhkan sedikit lebih banyak pemain bertahan," ucap Joe Donnohue.

"Saya ingin melihat sedikit lebih banyak pemain bertahan. Dan, tentu saja, seorang penjaga gawang. Itu bagian yang sangat, sangat penting dari teka-teki ini," jelas Graham Smyth.

Meski begitu, Smyth mengaku dirinya tetap puas dengan kualitas skuad Leeds saat ini termasuk kontribusi Struijk.

"Masih bertanya-tanya apakah Pascal mungkin akan pergi musim panas ini?"

Smyth menilai Leeds mungkin mendatangkan pemain baru dengan mengorbankan satu hingga dua bek dalam daftar pemainnya.

Menurut Smyth, tidak tertutup kemungkinan Struijk termasuk salah satu yang dilepas karena menjadi aset berharga bagi klub.

"Karena dia mewakili keuntungan murni. Tapi untuk saat ini, saya cukup puas," kata Smyth.

Pada akhirnya, nasib Pascal Struijk di Leeds United sepenuhnya berada di tangan manajemen klub yang menentukan arah kebijakan transfer.

Situasi ini membuat masa depan Struijk di Premier League tidak menentu, sementara harapan fans Indonesia untuk melihatnya memperkuat Garuda tetap bergantung pada keputusan naturalisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI