Suara.com - AC Milan kembali bergerak di bursa transfer dengan menghadirkan talenta muda berusia 17 tahun bernama Cheveyo Mul Balentien.
Rossoneri merekrut pemain sayap dari ADO Den Haag ini sebagai bagian dari strategi panjang mereka dalam membangun skuad pemain muda yang kompetitif di masa depan.
"Kemenangan gemilang atas Willem II pekan lalu turut berkontribusi. Pada Senin malam, mereka berpeluang meraih kemenangan kedua musim ini melawan Jong FC Utrecht. Sementara itu, klub kembali mengalami kemunduran, yang dialami Cheveyo Mul-Balentien, yang hengkang ke klub raksasa AC Milan," tulis media Belanda, elfvoetbal.nl.
Nama Cheveyo Mul Balentien mencuri perhatian karena selain kualitasnya, ia disebut-sebut memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibunya.
Balentien lahir di Belanda pada 18 Desember 2006 dan tumbuh dalam sistem akademi ADO Den Haag sejak usia dini.
Selama membela tim usia muda, ia tercatat tampil sebanyak 48 kali dan lebih sering ditempatkan sebagai pemain sayap kanan.
Di level junior, Cheyevo Mul Balentien dikenal sebagai pemain cepat dengan kemampuan dribel yang membuatnya kerap jadi ancaman dalam situasi satu lawan satu.
Media Italia menyebutkan bahwa pemain muda ini akan menjalani tes medis di Milan sebelum menandatangani kontrak resmi bersama Rossoneri.
Jika semuanya berjalan lancar, ia akan lebih dulu bergabung dengan Milan Futuro yang saat ini ditangani oleh Massimo Oddo.
Baca Juga: Dirumorkan Direkrut AC Milan, Pemain yang Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia Harus Gigit Jari
Setelah berkembang bersama tim muda, peluang promosi ke skuad utama AC Milan terbuka lebar bagi Cheyevo Mul Balentien.
Yang menarik, rumor mengenai keturunan Indonesia membuat namanya semakin ramai diperbincangkan, terutama di kalangan penggemar sepak bola Asia Tenggara.
Ayahnya berasal dari Suriname, sementara ibunya disebut memiliki akar keluarga dari Amuntai, Kalimantan Selatan.
Kaitan ini menjadikan kedatangannya berpotensi menghadirkan ikatan emosional yang kuat bagi para fans Indonesia terhadap klub Serie A seperti AC Milan.
Namun, hingga kini belum ada bukti resmi yang memastikan benar tidaknya latar belakang keturunan Indonesia dari Cheyevo Mul Balentien.
Satu-satunya informasi publik datang dari unggahan media sosial yang menyinggung statusnya sebagai pemain berdarah Indonesia, meski kebenarannya belum terverifikasi.
Belum ada konfirmasi dari pihak klub, pemain, maupun agennya mengenai asal-usul keluarga sang winger muda.
Berdasarkan penelusuran media, tidak ditemukan publikasi kredibel dari Italia, Belanda, atau Indonesia yang membahas detail mengenai asal-usulnya.
Meskipun begitu, rekrutmen ini tetap dipandang sebagai langkah strategis AC Milan dalam memperkuat fondasi masa depan tim dengan pemain muda berbakat.
Selain fokus pada Balentien, Milan juga tengah memantau peluang mendatangkan striker baru di transfer Liga Italia.
Nama Nicolas Jackson dari Chelsea disebut sebagai salah satu target potensial jika negosiasi berjalan sesuai harapan.
Hal ini menunjukkan bahwa Rossoneri mencoba menjaga keseimbangan antara mengamankan prospek jangka panjang dan menghadirkan pemain siap pakai.
Di sisi lain, sorotan juga datang dari Emil Audero, kiper Cremonese yang memiliki darah Indonesia, yang mengaku antusias menghadapi AC Milan di laga perdana Serie A.
Baginya, pertandingan melawan tim besar seperti Milan bisa menjadi motivasi tambahan bagi skuad Cremonese untuk tampil berani.
Situasi ini semakin menegaskan bahwa musim baru Liga Italia akan penuh cerita menarik, baik soal persaingan di lapangan maupun dinamika bursa transfer.
Bagi publik Indonesia, topik mengenai pemain dengan potensi keturunan Indonesia selalu menjadi daya tarik tersendiri, apalagi bila mereka merumput di Eropa.
Jika benar rumor itu terkonfirmasi, maka Cheyevo Mul Balentien bisa mengikuti jejak pemain berdarah Indonesia lain yang berkarier di kompetisi elite Eropa.
Namun hingga saat ini, yang pasti adalah Rossoneri telah menambah satu lagi bakat segar untuk melanjutkan tradisi AC Milan dalam mengorbitkan pemain muda berbakat.
Langkah ini menunjukkan konsistensi Milan dalam membangun proyek jangka panjang di kancah transfer Liga Italia.
Dengan atau tanpa kepastian mengenai asal-usul keluarga Balentien, kehadirannya tetap memberi warna baru dalam perjalanan AC Milan musim ini.