Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mencatatkan debut penuh warna bersama klub barunya, Buriram United, di ajang ASEAN Club Championship 2025-2026.
Debut itu dibuat bek berusia 30 tahun tersebut saat Buriram United melakoni laga perdana grup A kontra wakil Malaysia, Selangor FC, Rabu (20/8/2025).
Di pertandingan itu, Sandy Walsh tampil sebagai starter di pos bek kanan dan bermain selama 63 menit bagi tim berjuluk Thunder Castle itu.
Sayangnya laga debut pemain yang akrab disapa Sandy ini tak berakhir manis setelah ia gagal membawa Buriram United meraih kemenangan.
Tampil di depan pendukungnya sendiri, Buriram justru harus puas bermain imbang 1-1 melawan tim berjuluk The Red Giants itu.
Hasil imbang ini pun didapatkan Buriram United dengan susah payah. Pasalnya Selangor mampu unggul lebih dulu di menit ke-38 melalui Chrigor Moraes.
Beruntung tuan rumah mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit akhir laga lewat tandukan Peter Zulj di menit ke-90+6.
Nyatanya, tak hanya hasil kurang memuaskan itu saja yang mewarnai debut Sandy bersama Buriram United sejak bergabung pada pertengahan Agustus 2025.
Laga debutnya juga diwarnai sederet aksi di mana bek keturunan Surabaya itu nyaris menjadi pahlawan dan kemudian menjadi pesakitan bagi klub barunya. Seperti apa aksinya?
Baca Juga: Debut Sandy Walsh di Buriram United Jadi Kontroversi, Fans Malaysia Ngamuk!
Nyaris Jadi Pahlawan dan Pesakitan
Di laga debutnya, Sandy Walsh nyaris jadi pahlawan bagi Buriram United saat pertandingan baru berjalan kurang dari setengah jam.
Tepat di menit ke-27, eks bek Yokohama F Marinos hampir mencetak gol di laga debutnya melalui sundulan kepalanya dari kotak 16.
Sayang tandukannya yang sudah mengarah ke gawang dan membuat kiper lawan mati kutu. Beruntung bagi lawan, bola hasil tandukannya itu mampu diblok oleh salah satu pemain Selangor FC.
Usai nyaris menjadi pahlawan dengan mencetak gol di laga debutnya, Sandy juga nyaris menjadi pesakitan di pertandingan ini.
Momen Sandy nyaris menjadi pesakitan tercipta di menit ke-35 atau sebelum Selangor mencetak gol pembuka di laga ini lewat Chrigor Moraes.
Pada menit tersebut, pemain yang pernah membela KV Mechelen dan Zulte Waregem ini membuat pelanggaran dengan keras dengan menyikut lawan.
Aksi dirinya menyikut ini terlihat kamera di mana siku tangan kanannya mengenai kepala pemain nomor 5 Selangor, Kevin Deeromram.
Beruntung baginya, sikutan kerasnya terhadap lawan ini luput dari pengamatan wasit dan VAR, sehingga Sandy tidak mendapat kartu dan diusir keluar lapangan.
Meski begitu, aksi menyikut tersebut membuat Sandy menjadi bahan gunjingan warganet, terutama netizen Malaysia yang geram dirinya tak mendapat hukuman dari wasit.
Terlepas dari aksi di laga debutnya itu, Sandy Walsh bergabung Buriram United dengan status permanen usai ditebus dari Yokohama F Marinos dengan status Undisclosed Fee.
Pinangan dari raksasa Thailand ini diterima oleh Sandy yang mulai jarang mendapat menit bermain bersama tim asal Jepang tersebut.
Sebelum merapat ke Buriram United, Sandy menjadi pesakitan di Yokohama F Marinos karena tak dimainkan dalam sembilan pertandingan terakhir di Liga Jepang 2025.
Kondisi ini membuatnya memilih angkat kaki ke Thailand dan menyusul kompatriotnya, Shayne Pattynama, yang lebih dulu bergabung Buriram United.
Di Buriram United, Sandy mendapat kontrak berdurasi tiga tahun yang membuatnya akan bertahan di Thailand hingga Juni 2028.
(Felix Indra Jaya)