Suara.com - Timnas Indonesia kembali memanggil gelandang naturalisasi, Thom Haye, meski saat ini pemain berusia 30 tahun tersebut belum memiliki klub.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyiapkan Haye untuk dua laga FIFA Matchday pada September 2025, di mana Skuad Garuda akan bersua Kuwait dan Lebanon.
Pertandingan melawan Kuwait dijadwalkan berlangsung pada 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sementara duel kontra Lebanon akan digelar tiga hari kemudian di tempat yang sama.
Kondisi Haye yang sedang tanpa klub bukan hal baru, karena sebelumnya ia juga sempat menjalani masa tanpa tim sebelum bergabung dengan Almere City.
Kontraknya di Almere City berakhir pada Juni 2025, dan ia masih berpeluang meneken kontrak dengan klub Eredivisie lain sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September 2025.
Thom Jan Marinus Haye lahir di Amsterdam pada 9 Februari 1995 dan menempati posisi gelandang bertahan.
Proses naturalisasinya ke Timnas Indonesia selesai pada Maret 2024, menjadikannya anggota resmi Skuad Garuda.
Pemain berpostur 187 cm ini memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Solo dan neneknya dari Sulawesi Utara, sehingga memenuhi syarat naturalisasi untuk memperkuat tim nasional.
Karier sepak bolanya dimulai di akademi AZ Alkmaar pada 2006, dan delapan tahun kemudian ia menembus tim utama klub tersebut.
Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia U-17, Media Vietnam Sebut Brasil dalam Bahaya Besar
Sepanjang kariernya, Haye pernah membela berbagai klub, termasuk Willem II, Lecce, ADO Den Haag, NAC Breda, Heerenveen, dan terakhir Almere City.
Ia juga sempat membela Timnas Belanda dari level U-15 hingga U-21 dan meraih dua gelar Kejuaraan U-17 Eropa UEFA.
Pada musim 2024/2025 bersama Almere City, Haye tampil dalam 29 laga Eredivisie, mencatatkan total 2.662 menit bermain, dengan satu gol dan tiga assist, meski klubnya gagal menghindari degradasi.
Kondisi tanpa klub membuka peluang bagi Haye untuk menemukan tim baru sebelum bursa transfer ditutup, sehingga pengalamannya tetap dapat dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia di laga internasional mendatang.
Haye diharapkan bisa menghadirkan stabilitas di lini tengah Timnas Indonesia, mengingat pengalamannya di berbagai kompetisi Eropa dan prestasinya di level junior Belanda.
Kehadiran Haye juga menambah opsi bagi Patrick Kluivert untuk menyusun strategi menghadapi Kuwait dan Lebanon, yang diperkirakan akan menjadi ujian penting bagi performa Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025.