Infografis
- Calvin Verdonk diminati klub Prancis, LOSC Lille, dengan tawaran 3 juta euro.
- Performa Verdonk yang gemilang membuatnya jadi target utama Lille.
- NEC Nijmegen memiliki posisi kuat karena kontrak Verdonk masih panjang.
Suara.com - Bintang Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, tengah jadi sorotan di bursa transfer Eropa.
Bek kiri NEC Nijmegen itu diminati klub elite Ligue 1 Prancis, LOSC Lille.
Menurut laporan Voetbal Primeur, Lille bahkan sudah mengajukan tawaran 3 juta euro atau sekitar Rp57 miliar.
Namun, NEC Nijmegen belum memberikan respons resmi.
Yang jelas, Lille terlihat sangat serius untuk menggaet Verdonk.
Ketertarikan itu tak lepas dari performa apik sang pemain di awal musim.
Dalam tiga pekan pertama Liga Belanda, Verdonk jadi pilar utama NEC.
Ia membantu tim meraih tiga kemenangan beruntun dan memuncaki klasemen sementara.
Performa solid itu membuat Lille melihatnya sebagai pengganti ideal Gabriel Gudmundsson.
Baca Juga: Thom Haye dan 3 Alasan Dirinya Memilih Liga Indonesia sebagai Kelanjutan Karier Profesionalnya
Gudmundsson sendiri baru saja hengkang ke Leeds United.
Karena itu, Lille bergerak cepat mencari pengganti sepadan.
Nama Verdonk kemudian muncul sebagai target utama berkat konsistensinya.
Laporan Voetbal Primeur menyebut, Lille terkesan dengan pengalaman internasional Verdonk.
Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu sudah mencatat sepuluh caps bersama Garuda.
Tak heran jika Lille berani mengajukan tawaran selangit.
Meski begitu, NEC punya posisi kuat dalam negosiasi.
Kontrak Verdonk masih panjang hingga Juni 2028.
Selain itu, NEC baru saja melepas beberapa pemain bintang dengan nilai tinggi.
Di sisi lain, Verdonk pernah membuka peluang hengkang.
Ia menyatakan bersedia pindah jika ada tawaran yang tepat.
“Jika ada peluang menarik, saya akan mempertimbangkannya,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Kini, keputusan ada di tangan NEC Nijmegen.
Apakah mereka melepas bek andalan Timnas Indonesia itu ke Lille?
Atau mempertahankan Verdonk demi ambisi besar di Eredivisie musim ini?
Kontributor : Imadudin Robani Adam
