- Patrick Kluivert bangga atas transfer Calvin Verdonk ke Lille.
- Verdonk diharapkan memberi kontribusi besar untuk timnas Indonesia.
- Fokus utama timnas kini persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suara.com - Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku sempat berbincang langsung dengan Presiden LOSC Lille Olivier Letang setelah transfer Calvin Verdonk resmi diumumkan oleh klub Ligue 1 Prancis tersebut pada 1 September.
Kluivert menjelaskan hubungan baik dengan Letang membuat komunikasi ini berjalan lancar, terutama setelah Lille menuntaskan proses perekrutan bek kiri berdarah Indonesia itu.
"Bagi saya, sungguh mengejutkan dia menandatangani kontrak dengan Lille. Setelah dia menandatangani kontrak, saya berbicara dengan presiden Lille," kata Kluivert dalam konferensi pers pra-pertandingan melawan Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Transfer Calvin Verdonk menjadi sorotan karena ia kini memperkuat tim yang sedang bersaing di papan atas Liga Prancis.
Lille sendiri kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Perjalanan Karier Calvin Verdonk
Calvin Verdonk direkrut Lille sebagai salah satu dari sepuluh pemain baru pada musim ini.
Pemain berusia 28 tahun itu sebelumnya tampil konsisten bersama NEC Nijmegen dengan torehan 180 penampilan, delapan gol, dan sembilan asis sejak musim 2017/2018.
Catatan tersebut membuatnya dilirik klub besar Eropa, termasuk Lille yang dikenal rajin mengorbitkan pemain ke level lebih tinggi.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pelatih Lebanon Jelang Hadapi Timnas Indonesia: Sudah Lama...
"Dan saya pikir dan saya tahu bahwa dia sangat senang dengan penandatanganan Calvin," ujar Kluivert.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu kini punya kesempatan untuk menguji kemampuannya di level kompetisi yang lebih tinggi.
Penting bagi Timnas Indonesia
Selain berkarier di Eropa, Verdonk juga sedang bersiap membela timnas Indonesia dalam agenda FIFA Match Day.
Pada 5 September, skuad Garuda akan menghadapi Taiwan, lalu melawan Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo.
Kehadiran Verdonk disebut membawa pengaruh signifikan karena kualitasnya yang stabil di lini pertahanan.
"Maksud saya, saya tidak perlu menjelaskan bahwa Calvin adalah pemain yang fantastis. Dia pernah bermain untuk NEC. Dia akan bermain untuk Lille. Tapi juga untuk tim nasional Indonesia," kata Kluivert.
Situasi ini memberi keuntungan ganda bagi Indonesia karena Verdonk kini ditempa di kompetisi Eropa dan membawa pengalaman itu ke tim nasional.
Fokus Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam satu bulan ke depan, Indonesia akan melanjutkan perjuangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi dua lawan berat, yakni Arab Saudi dan Irak.
Kluivert menegaskan bahwa Verdonk akan menjadi bagian penting dari strategi menghadapi laga krusial tersebut.
"Calvin adalah pemain yang sangat, sangat penting di tim kami. Dan tentu saja, saya mendoakan yang terbaik untuknya," tutur Kluivert.
Optimisme Kluivert ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemain berpengalaman di level internasional.
Harapan untuk Karier Verdonk
Kesempatan bermain di Ligue 1 Prancis menjadi langkah besar dalam karier Calvin Verdonk.
Kluivert percaya bahwa Verdonk akan mampu menyesuaikan diri dengan atmosfer sepak bola Prancis.
Dukungan dari Lille serta pengalaman panjang di Eropa sebelumnya bisa membuatnya semakin matang sebagai pesepak bola profesional.
Selain itu, pengalaman di Prancis diharapkan dapat memberi dampak positif bagi penampilan Verdonk saat membela Indonesia di ajang internasional.
Dengan usia yang masih produktif, kariernya diyakini bisa terus berkembang dan memberi kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia.