- Italia memulai era Gennaro Gattuso dengan gemilang, menekuk Estonia 5-0
- Tonali tampil luar biasa sebagai gelandang tengah dengan akurasi operan tinggi, duel fisik solid, dan fleksibilitas posisi
- Lini Pertahanan Semakin Kokoh dan Variatif
Suara.com - Italia memulai era baru bersama pelatih Gennaro Gattuso dengan sangat meyakinkan. Gli Azzurri melibas Estonia 5-0 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Stadion Bergamo, Jumat (5/9/2025) waktu setempat.
Kemenangan besar ini bukan hanya soal tiga poin penting, tetapi juga menampilkan sejumlah hal menarik, duet striker yang tajam, performa kelas dunia dari Sandro Tonali, serta lini pertahanan yang semakin solid.
Untuk pertama kalinya, Gattuso menurunkan Mateo Retegui dan Moise Kean secara bersamaan di lini depan.
Hasilnya di luar dugaan. Retegui tampil sebagai bintang utama dengan dua gol dan satu assist, sekaligus terpilih sebagai man of the match.
Eks striker Atalanta itu melepaskan sembilan tembakan sepanjang laga, sementara Kean mencatat lima percobaan.
Kombinasi keduanya membuat Estonia kewalahan sejak menit awal.
![Gennaro Gattuso memulai kiprahnya sebagai pelatih baru timnas Italia dengan cara yang meyakinkan. [Instagram @azzurri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/06/75348-gennaro-gattuso.jpg)
Gattuso tampaknya menemukan formula baru dengan memainkan dua penyerang tengah, meski ke depan bisa saja ia menambah gelandang ekstra ketika menghadapi lawan yang lebih tangguh seperti Israel.
Nama lain yang mencuri perhatian adalah Sandro Tonali.
Gelandang Newcastle United ini tampil luar biasa dengan lima umpan kunci, akurasi operan 91 persen, serta memenangi lima dari enam duel darat.
Baca Juga: Ronaldo dan Joao Felix Menggila, Portugal Hancurkan Armenia 5-0
Setahun setelah comeback dari kasus larangan bermain, Tonali kini menunjukkan dirinya sebagai gelandang terbaik Italia.
Dalam laga kontra Estonia, ia tampil lebih dominan dibanding Nicolò Barella, yang biasanya menjadi motor permainan Azzurri.
Tonali membuktikan fleksibilitasnya, bisa berperan sebagai regista maupun box-to-box midfielder.
Gattuso juga mengubah wajah lini belakang Italia dengan formasi empat bek.
Riccardo Calafiori dimainkan sebagai bek tengah kiri, sementara Alessandro Bastoni menambah variasi lewat distribusi bola jarak jauh yang akurat.
Bastoni bahkan mencatatkan namanya di papan skor lewat gol kelima Italia.