Striker Irak Janji Tak Ulangi Main Kasar saat Lawan Timnas Indonesia

Arif Budi Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 12:58 WIB
Striker Irak Janji Tak Ulangi Main Kasar saat Lawan Timnas Indonesia
Striker Irak, Mohanad Ali berjanji tak main kasar lawan Timnas Indonesia. (Instagram/@mohanad.ali)
Baca 10 detik
  • Striker Irak, Mohanad Ali disorot karena main kasar tendang Chanathip Songkrasin
  • Buntutnya ia harus dikartu merah dan dapat kritikan tajam
  • Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya

Suara.com - Sebuah janji dilontarkan oleh penyerang Timnas Irak, Mohanad Ali jelang duel krusial melawan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.

Ia berjanji tidak akan mengulangi tindakan brutal seperti yang ia lakukan terhadap kapten Thailand, Chanathip Songkrasin.

Nama Mohanad Ali menjadi sorotan tajam setelah aksi brutalnya yang berbuah kartu merah saat Irak menjuarai Piala Raja 2025 dengan mengalahkan tuan rumah Thailand 1-0, Minggu (7/9/2025).

Pada masa injury time laga final tersebut, Ali secara sengaja menendang kaki Chanathip dalam situasi yang tidak membahayakan pertahanan timnya sama sekali.

Tindakan cerobohnya itu langsung berbuntut panjang dan berbuah kartu merah langsung.

Dilansir dari Win Win, Mohanad Ali segera dipanggil untuk menghadap pelatih Graham Arnold dan Presiden Federasi Sepak Bola Irak (IFA), Adnan Dirjal, sesaat setelah pertandingan.

"Dia (Ali) berbicara dengan Arnold dan Dirjal terkait insiden kartu merah. Semuanya meminta Ali untuk menjelaskan aksinya saat pertandingan, terutama saat insiden tidak ada ancaman untuk pertahanan Irak," ujar salah satu sumber di dalam IFA.

Menurut sumber internal IFA, Ali berdalih dirinya kehilangan kendali dan tidak sadar saat melakukan pelanggaran tersebut.

Menyadari kesalahannya, pemain klub Dibba Al Fujairah itu pun langsung menyampaikan penyesalan dan membuat janji penting.

Baca Juga: Satu Kesamaan Buruk Kluivert dan Vanenburg Bersama Timnas Indonesia, Gegara Filosofi Belanda?

"Ali minta maaf kepada pelatih dan presiden IFA, dan berjanji tidak akan mengulangi tindakannya, terutama saat Irak akan menjalani kualifikasi Piala Dunia 2026," sambungnya.

Pihak federasi pun tidak main-main. Mereka memberikan ultimatum keras kepada sang pemain untuk menjaga emosinya.

Mengingat pelatih Graham Arnold sangat menuntut profesionalisme bahkan dalam laga persahabatan sekalipun.

"IFA sudah mengancam Ali, selain itu meminta dia untuk menjalani latihan untuk menjaga emosi dan tidak berperilaku kasar, karena pelatih selalu ingin timnya menang meski hanya pemain persahabatan," ucap sang sumber.

Sebagai bentuk penyesalan penuh, sumber tersebut juga menyatakan bahwa Ali telah menyampaikan permintaan maaf secara personal kepada Chanathip melalui perantara rekan setimnya di Irak, Rebin Sulaka, yang bermain di Liga Thailand.

Janji dari Mohanad Ali ini menjadi catatan penting jelang pertemuan Timnas Indonesia melawan Irak di Jeddah pada 11 Oktober mendatang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI