Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Arif Budi Suara.Com
Kamis, 18 September 2025 | 11:58 WIB
Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Perubahan taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia disorot media Inggris. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.)
Baca 10 detik
  • Media Inggris soroti perubahan taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
  • Awalnya ia langung menerapkan strateginya  yang langsung dihajar Australia
  • Patrick Kluivert sempat gunakan taktik STY, tapi ia kembali membuat perubahan di FIFA Matchday September 2025

Suara.com - Eksperimen taktik yang dijalankan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia rupanya tak luput dari pantauan media internasional.

Media ternama asal Inggris, Daily Star baru-baru ini merilis analisis mengenai perubahan yang terjadi di tubuh skuad Garuda sejak era kepelatihan legenda Belanda itu dimulai.

Sorotan utama mereka tertuju pada langkah awal Patrick Kluivert yang mencoba melakukan perubahan drastis, namun harus menerima pelajaran berharga.

"Ia mencoba melakukan perubahan radikal pada sistem permainan, tetapi kekalahan telak 1-5 dari Australia menjadi peringatan keras, transisi tidak dapat dilakukan secara instan," tulis Daily Star.

Setelah kekalahan tersebut, Patrick Kluivert memang sempat kembali ke formasi 3-4-3 ala Shin Tae-yong.

Namun, pada FIFA Matchday September lalu, ia kembali menunjukkan keberaniannya.

Daily Star menyoroti bagaimana Kluivert mulai membangun identitas taktikalnya sendiri dengan menerapkan formasi 4-4-2 dan melakukan sejumlah pergeseran peran pemain yang radikal:

Calvin Verdonk diubah dari bek sayap konvensional menjadi inverted fullback ala Pep Guardiola untuk fleksibilitas serangan.

Kemudian Nathan Tjoe-A-On diberi tugas lebih agresif sebagai perebut bola untuk memutus alur serangan lawan.

Baca Juga: Dubes Belanda Impikan Timnas Indonesia Jumpa Skuad Oranje di Piala Dunia 2026

Lalu Marselino Ferdinan dicoba dalam peran tak lazim sebagai false nine saat menggantikan Mauro Zijlstra di laga melawan Lebanon.

Terakhir adalah Kevin Diks digeser ke jantung pertahanan sebagai bek tengah, berduet dengan Jay Idzes, sejalan dengan perannya di Borussia Mönchengladbach.

Di sektor pertahanan, kombinasi Diks dan Idzes dinilai menjanjikan, ditambah kedalaman skuad yang diisi nama-nama seperti Jordi Amat, Justin Hubner, Mees Hilgers, dan Rizky Ridho.

Meskipun eksperimen ini dinilai menarik, media Inggris tersebut juga memberikan catatan kritis yang sangat tajam.

Laga melawan Lebanon menjadi tolok ukur sesungguhnya.

Meski Skuad Garuda tampil dengan skuad terbaik dan mendominasi total permainan dengan penguasaan bola mencapai 81 persen, efektivitas serangan mereka nol besar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI