Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada

Arif Budi Suara.Com
Jum'at, 19 September 2025 | 10:11 WIB
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
Irak disebut punya filosofi baru jelang lawan Timnas Indonesia. (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Graham Arnold disebut punya filosofi baru jelang lawan Timnas Indonesia
  • Pelatih Irak disebut hadirkan gegenpressing di Singa Mesopotamia
  • Namun, masih ada kelemahan yang bisa diekspoitasi karena kompsisi pemain Irak belum ideal

Suara.com - Sinyal peringatan serius harus dinyalakan oleh tim pelatih Timnas Indonesia jelang bentrok melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di bawah komando pelatih baru asal Australia, Graham Arnold tim Singa Mesopotamia kini mengusung filosofi permainan baru yang jauh lebih agresif dan berbahaya.

Meskipun baru menukangi tim dalam empat pertandingan, dampak kehadiran Graham Arnold sudah terasa signifikan.

Puncaknya adalah saat ia sukses membawa Irak menjuarai Piala Raja 2025 dengan menaklukkan tuan rumah Thailand di partai final.

Gaya permainan baru inilah yang mendapat pujian dari pelatih asal Irak yang bernama Nather Al-Khatib.

Menurutnya juru latih berusia 62 tahun ini telah menanamkan sebuah filosofi yang belum pernah ada di era pelatih-pelatih sebelumnya, yakni kemampuan untuk merebut kembali bola dari penguasaan lawan secepat kilat.

"Pelatih Graham Arnold baru memimpin Irak dalam empat pertandingan. Mengingat situasi dan keterbatasan waktu, tidak adil untuk menilai sang pelatih saat ini," kata Nather, dikutip dari Winwin.com.

"Namun, yang patut diacungi jempol adalah kemampuannya untuk menciptakan filosofi baru bagi Irak, yang didasarkan pada kemampuan tim dalam merebut bola dengan cepat."

"Ketika tim kehilangan bola, mereka dapat merebutnya kembali hanya dalam tujuh detik. Filosofi ini tidak ada di bawah pelatih-pelatih Irak sebelumnya," tegasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Patrick Kluivert Kerja Meski Timnas Indonesia Belum Latihan

Gaya permainan yang mirip dengan gegenpressing ini jelas menjadi ancaman nyata yang harus diantisipasi oleh Skuad Garuda.

Kesalahan sekecil apapun di area permainan sendiri bisa berakibat fatal bagi anak asuh Patrick Kluivert.

Meski demikian, Nather juga melihat masih ada beberapa celah yang bisa dimanfaatkan.

Ia menyoroti lini tengah Irak yang dinilai masih kurang harmonis dan belum menemukan koordinasi terbaik.

Selain itu, ia juga merasa Graham Arnold masih dalam tahap pencarian komposisi pemain yang paling ideal.

Kelemahan inilah yang harus bisa dieksploitasi oleh tim asuhan Patrick Kluivert jika ingin mencuri poin dari Irak dalam ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI