Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas

Jum'at, 19 September 2025 | 14:15 WIB
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
Ekspresi pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone pada laga Champions League kontra Porto di Stadion do Dragao, Porto, Portugal, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB. [MIGUEL RIOPA / AFP]
Baca 10 detik
  • Simeone dihina fans Liverpool sepanjang laga.
  • Pelatih Atletico minta klub bertindak tegas.
  • Liverpool menang dramatis lewat gol injury time.

Suara.com - Pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions kembali menjadi sorotan, bukan hanya karena drama di lapangan, tetapi juga ulah penonton yang memicu reaksi keras dari Diego Simeone.

Pelatih Atletico Madrid tersebut mengaku dirinya mendapat hinaan dari seorang pendukung Liverpool sepanjang 90 menit pertandingan di Anfield yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.

Biasanya, Simeone dikenal sebagai sosok yang mampu menjaga ketenangan meski dalam tekanan besar, namun kali ini ia benar-benar kehilangan kesabaran.

Emosi Simeone meledak setelah peluit panjang berbunyi, ia terlihat beradu mulut dengan seorang suporter Liverpool di tribun penonton.

“Saya dihina selama 90 menit penuh. Setelah gol ketiga, saya melihat ke arah tribun, dan hinaan itu tetap berlanjut. Saya juga manusia, tidak mudah menahan semua itu,” ujar Simeone dikutip BBC Sport.

Simeone Tuntut Liverpool Ambil Tindakan Tegas

Simeone menilai suasana panas di stadion memang bagian dari sepak bola, tetapi ia menegaskan ada batasan yang seharusnya tidak dilewati.

Ia dengan tegas meminta Liverpool mengidentifikasi suporter yang melakukan aksi hinaan tersebut dan memberikan sanksi.

“Seperti halnya kita bersama-sama melawan rasisme dan segala bentuk penghinaan di stadion, sudah saatnya juga manajer dan pelatih dilindungi. Saya berharap ada konsekuensi nyata bagi orang yang melakukan itu,” tambahnya.

Baca Juga: Pep Guardiola Yakin Haaland Bisa Kangkangi Rekor 140 Gol Ronaldo Tapi...

Bagi Simeone, insiden tersebut bukan sekadar masalah pribadi, tetapi menyangkut martabat profesi pelatih yang seharusnya juga mendapatkan perlindungan di stadion.

Ia menegaskan klub besar seperti Liverpool punya tanggung jawab moral dalam menjaga sportivitas, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Kemenangan Dramatis Liverpool di Anfield

Di balik kontroversi tersebut, Liverpool tetap melanjutkan tren positifnya dengan kemenangan dramatis.

Gol penentu kemenangan dicetak oleh Virgil van Dijk melalui sundulan di masa injury time, yang memastikan tiga poin penuh bagi tim asuhan Arne Slot.

Gol telat tersebut membuat atmosfer Anfield bergemuruh, sekaligus menambah kekecewaan kubu Atletico Madrid yang sebenarnya bermain cukup solid.

Kemenangan itu juga menunjukkan pola aneh Liverpool musim ini, yang sering kali baru bisa memastikan hasil di menit-menit akhir.

Situasi serupa sebelumnya sudah terjadi saat Liverpool melawan Bournemouth, Newcastle, hingga Burnley, di mana gol telat menjadi penentu hasil akhir.

Pertahanan Rapuh Jadi Masalah Liverpool

Meski meraih kemenangan, lini belakang Liverpool masih menjadi sorotan besar.

Pertahanan mereka dianggap terlalu mudah ditembus, membuat tim harus berjuang keras hingga menit akhir pertandingan.

Kondisi itu membuat para pendukung sering cemas karena tim berada di ujung tanduk sebelum akhirnya bisa memastikan kemenangan.

Bagi Arne Slot, masalah di lini pertahanan ini harus segera diselesaikan jika ingin menjaga konsistensi di Liga Champions maupun Liga Inggris.

Hasil positif melawan Atletico memang memberi semangat, namun kelemahan di sektor belakang bisa menjadi masalah jangka panjang.

Emosi, Drama, dan Tekanan di Liga Champions

Insiden Simeone di Anfield memperlihatkan bahwa Liga Champions bukan hanya soal strategi dan kualitas permainan, tetapi juga tentang emosi serta mental menghadapi tekanan.

Atmosfer di stadion besar Eropa sering kali membawa dampak besar pada para pemain maupun pelatih.

Kasus Simeone ini bisa menjadi refleksi bagi klub-klub untuk lebih serius melindungi semua pihak dari perilaku suporter yang melewati batas.

Liverpool kini masih menikmati tren kemenangan, sementara Atletico harus menerima kenyataan pahit meski tampil penuh perlawanan.

Drama di Anfield ini memastikan Liga Champions tetap menjadi kompetisi dengan cerita yang tidak pernah membosankan.

Kontributor: M.Faqih

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI