Infografis
- Nama Laurin Ulrich santer diisukan akan diproses naturalisasi
- Di tengah isu tersebut, ia justru dapat panggilan dari Jerman U-20
- Akan tetapi, Laurin Ulrich tidak menutup kemungkinan perkuat skuad Garuda di masa depan
Suara.com - Gelandang serang VfB Stuttgart yang memiliki darah keturunan Tanah Air, Laurin Ulrich secara mengejutkan tidak menutup pintu rapat-rapat untuk kemungkinan membela Timnas Indonesia di masa depan.
Laurin Ulrich pemain kelahiran 31 Januari 2005, memang memiliki ikatan kuat dengan Tanah Air.
Kakeknya diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur, memberinya hak untuk bisa diproses naturalisasi.
Namun, kariernya di level internasional saat ini sepenuhnya tercurah untuk Jerman. Ia menjadi langganan di berbagai kelompok umur, mulai dari U-16 hingga kini dipercaya menjadi kapten di level U-20.
Teranyar ia tampil gemilang dengan mencetak dua assist saat Jerman U-20 membantai Italia U-20 empat gol tanpa balas di ajang Elite League U-20.
Di tengah kesuksesannya bersama Die Mannschaft muda, Ulrich pun angkat bicara mengenai potensi kepindahannya ke Timnas Indonesia.
Ia mengakui tahu tentang adanya permintaan atau ketertarikan dari pihak skuad Garuda, namun untuk saat ini ia masih memprioritaskan Jerman.
"Itu sulit untuk dikatakan. Jadi, saya tahu tentang permintaan itu, tapi saya sekarang juga bermain untuk Jerman," ucap Laurni Ulrich dikutip dari YouTube 1. FC Magdeburg.
Meski begitu, ia tidak mau memberikan jawaban yang kaku. Dengan bijak, ia tetap membuka segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.
Baca Juga: Head to Head Kluivert vs Herve Renard & Graham Arnold: Siapa Lebih Mentereng?
"Dan itu saya pikir, untuk saya masih yang terpenting, tapi saya akan bilang, jangan pernah berkata tidak pernah," jelasnya.
Pemain yang saat ini dipinjamkan ke klub kasta kedua Liga Jerman, 1. FC Magdeburg ini, kembali menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah melanjutkan kariernya bersama timnas Jerman kelompok umur.
Namun, ia juga tidak ingin menutup pintu sepenuhnya bagi Timnas Indonesia di masa mendatang.
"Tapi ya, karena itu saya tidak mau menutup kemungkinan sepenuhnya. Tapi jika jalannya di sini di Jerman berlanjut atau bisa terus berlanjut, maka itu juga tentu saja tidak masalah untuk saya," tukas Laurin Ulrich.
