- Ballon d’Or 1995 menjadi titik sejarah penting dengan kemenangan George Weah sebagai pemain non-Eropa pertama yang meraih penghargaan
- Patrick Kluivert tampil mengejutkan di usia muda, berhasil masuk lima besar Ballon d’Or 1995
- Karier Kluivert sarat prestasi di level klub dan timnas, mulai dari gol penentu di final Liga Champions 1995 hingga pencapaian sebagai top skor sepanjang masa Belanda
Pada final Liga Champions 1995 melawan AC Milan, Kluivert mencetak gol kemenangan di menit 85, menjadikannya pemain termuda yang pernah mencetak gol di final kompetisi paling elite Eropa.
![Patrick Kluivert saat membela Lille [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/02/56378-patrick-kluivert.jpg)
Gol itu bukan hanya memastikan gelar Eropa bagi Ajax, tetapi juga membuka jalan bagi reputasi Kluivert sebagai predator kelas dunia.
Di level internasional, Kluivert menjalani debut bersama Belanda pada 1994 dan langsung memberi dampak.
Ia mencetak gol penting di Euro 1996, meski sempat diganggu cedera.
Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, Kluivert menjadi motor serangan Oranje.
Golnya melawan Argentina di perempat final serta tandukan penyama kedudukan melawan Brasil di semifinal membuatnya disegani dunia. Belanda akhirnya finis di posisi keempat.
Dua tahun kemudian, Euro 2000 jadi panggung terbaiknya.
Kluivert meraih Sepatu Emas dengan lima gol dan masuk Tim Terbaik Turnamen, meski Belanda hanya finis di peringkat tiga.
Hingga pensiun, ia menorehkan 40 gol dari 79 caps, menjadikannya top skor sepanjang masa timnas Belanda kala itu sebelum akhirnya dilampaui Robin van Persie.
Baca Juga: Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
Kontributor: Adam Ali