Sosok Belanda Ini Bongkar Rencana Licik yang Sengaja Bikin Mees Hilgers Dibuang

Selasa, 23 September 2025 | 14:21 WIB
Sosok Belanda Ini Bongkar Rencana Licik yang Sengaja Bikin Mees Hilgers Dibuang
Mees Hilgers dilarang bermain oleh FC Twente. (Tangkapan X)
Baca 10 detik
    • Mees Hilgers dilarang bermain oleh FC Twente.
    • Joop Gall mengkritik perlakuan manajemen klub.
    • Kontroversi kontrak pemain FC Twente dianggap munafik.

Suara.com - Kebijakan manajemen FC Twente untuk tidak memasukkan Mees Hilgers dalam skuad pertandingan utama memantik kegeraman dari sejumlah pihak, termasuk figur penting di sepak bola Belanda.

Keputusan ini terkait dengan penolakan bek FC Twente tersebut untuk menandatangani kontrak pemain baru.

Situasi tersebut membuat Mees Hilgers hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya bertanding dari bangku cadangan, meski ia berada dalam kondisi fisik yang prima.

Kondisi tersebut menjadi anomali mengingat Hilgers tetap aktif dalam sesi latihan rutin tim.

Bahkan, pada jeda internasional sebelumnya, Mees Hilgers sempat dipercaya sebagai kapten dalam laga uji coba tim.

Kritik Keras dari Legenda

Keputusan manajemen FC Twente yang menepikan Mees Hilgers ini dianggap sebuah tindakan konyol oleh Joop Gall, seorang legenda ternama di sepak bola Belanda.

Joop Gall berpendapat bahwa tim seharusnya selalu diperkuat oleh para pemain terbaiknya.

"Sebagai manajer, anda hanya ingin menurunkan pemain terbaik anda," Joop Gall menegaskan dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Breakingnews! FC Twente Kasih Peringatan untuk Mees Hilgers

Ia menyoroti Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, yang diduga meminta pelatih baru, John van den Brom, untuk tidak memainkan Mees Hilgers jika belum ada kesepakatan kontrak pemain.

"Bayangkan dua atau tiga pemain tidak mau memperpanjang kontrak, lalu apa yang akan anda lakukan? Dia harusnya bermain dan anda tinggal menonton," ujar Joop Gall.

Standar Ganda dalam Kebijakan Klub

Perlakuan terhadap Mees Hilgers dianggap tidak konsisten jika dibandingkan dengan kasus Michel Vlap, pemain lain yang juga menghadapi isu kontrak pemain serupa.

Vlap tetap mendapatkan menit bermain penuh, bahkan hingga akhirnya ia memutuskan pindah ke Al Ahli, klub asal Qatar.

"Lalu Jan Streuer atau staf pelatih akan berkata, mereka harus bermain, mereka memang membiarkan Michel Vlap bermain dalam situasi yang sama, itu munafik," kritik tajam Joop Gall.

Ia melanjutkan bahwa kebijakan diskriminatif ini sangat disayangkan.

"Lalu mereka memutuskan apa yang cocok untuk anda, saya pkir itu sangat disayangkan," ungkap Gall menambahkan.

Padahal, Vlap terus menjadi andalan FC Twente bahkan saat kontrak pemain yang dimilikinya hampir habis.

Reaksi dan Tanggapan Manajemen Klub

Pada akhirnya, Vlap berhasil hengkang dari FC Twente menuju klub barunya, Al Ahli.

Ketika dimintai konfirmasi mengenai situasi ini, Jan Streuer justru terlihat terkejut saat Vlap mendapat kesempatan bermain.

Sementara itu, pelatih lama FC Twente, Joseph Oosting, tidak pernah mengindikasikan adanya larangan bermain bagi Vlap.

Menanggapi situasi ini, pelatih sepak bola Belanda saat ini di FC Twente, John van den Brom, menyatakan tidak ingin ikut campur dalam urusan larangan bermain.

Namun demikian, ia tetap menahan diri untuk tidak memainkan Mees Hilgers.

Kasus ini menjadi sorotan serius di kalangan sepak bola Belanda tentang etika manajemen dan perlakuan terhadap kontrak pemain.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI