- Mees Hilgers terancam tak bermain tanpa kontrak baru.
- Masa depan Hilgers di Twente bergantung pada kesepakatan.
- Ia tak masuk tim utama usai gagal pindah.
Suara.com - Situasi Mees Hilgers di FC Twente tengah menjadi sorotan. Terbaru, sang pemain diperingati tim kasta tertinggi Liga Belanda tersebut alias Eredivisie.
Bek muda keturunan Indonesia itu dikabarkan mendapat tekanan agar menandatangani kontrak baru jika ingin kembali tampil bersama skuat utama FC Twente.
Jika menolak, ia terancam terus berada di luar daftar pemain pilihan utama. Situasi tersebut tentu tidak bagus untuk Mees Hilgers.
Sejak bursa transfer musim panas lalu, posisi Mees Hilgers memang tidak lagi aman.
Pemain berusia 23 tahun itu sejatinya sudah berencana hengkang dan bahkan nyaris bergabung dengan klub Ligue 1, Stade Brest. Namun, kepindahan tersebut gagal terealisasi karena melewati batas waktu transfer.
Sejak saat itu, bek Timnas Indonesia tersebut tidak kembali ke skuat inti FC Twente. Keputusan menolak bertahan membuat permasalahan semakin pelik.
Namanya pun belum terlihat di daftar pemain utama meski klub asal Enschede itu tengah membutuhkan tambahan di lini belakang.
Dikutip dari Twente Insite, nasib Hilgers kini sangat bergantung pada keputusan manajemen klub.
“FC Twente dan Mees Hilgers sedang dalam pembicaraan, menurut Direktur Teknik Jan Streuer,” tulis media tersebut.
Baca Juga: Mees Hilgers: Dibekukan FC Twente, Kini Diakui Punya Masalah dengan Shin Tae-yong
Pernyataan itu menunjukkan bahwa kontrak baru menjadi syarat utama agar Hilgers mendapatkan menit bermain kembali.
Padahal, Twente sendiri tengah krisis karena Stav Lemkin harus absen karena cedera.
Namun, pelatih anyar John van den Brom tetap memilih opsi lain, meneruskan kebijakan pendahulunya Joseph Oosting yang juga tak memberi tempat bagi Hilgers.
Meski begitu, media tersebut juga menulis bahwa hingga kini belum ada kesepakatan soal kontrak baru. Situasi ini membuat masa depan Hilgers di FC Twente semakin menarik untuk ditunggu perkembangannya.