- Pelatih Persija asal Brasil buka suara soal kondisi mental tim.
- Kekalahan dari PSM berdampak pada kepercayaan diri pemain.
- Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk memperbaiki performa tim.
Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkap kondisi mental para pemainnya setelah kalah dari PSM Makassar pada pekan keenam BRI Liga 1 2025/2026 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) malam.
Mauricio Souza mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Menurutnya, Persija datang jauh-jauh dari Jakarta ke Parepare bukan sekadar untuk jalan-jalan, tapi memburu kemenangan penuh.
Ia menjelaskan, ada sejumlah faktor yang membuat Macan Kemayoran gagal meraih poin di kandang lawan.
Salah satunya, pola permainan yang tidak sesuai karakter khas Persija.
Persija disebut tampil tidak dengan skema terbaiknya. Aliran bola lebih sering berupa umpan panjang, padahal selama ini identitas permainan Persija adalah membangun serangan dari kaki ke kaki.
Meski begitu, kekalahan di kandang PSM Makassar tak membuat mental Rizky Ridho dan kawan-kawan goyah.
"Kami tidak goyah. Kami punya satu tim dengan rasa tanggung jawab yang besar. Kekalahan pada pekan keenam tidak akan membuat kami drop," ujar Mauricio selepas laga.
Pelatih asal Brasil itu menegaskan hasil pahit di Parepare tidak akan meruntuhkan mental skuadnya.
Justru, kekalahan ini menjadi motivasi untuk bangkit lebih kuat.
Baca Juga: Selamat Tinggal Rizky Ridho? Kasih Kode Keras Tinggalkan Persija Jakarta
"Kami masih di awal kompetisi. Saya tidak berpikir kami bisa menjadi juara tanpa pernah kalah dari permainan kata-kata," tegasnya.
"Tentu saja, kami tidak ingin kalah, tetapi kompetisi ini memang tidak mudah dan saya selalu mewaspadai hal itu," ungkapnya,
Mauricio menekankan pentingnya evaluasi dan fokus agar Persija bisa segera kembali ke jalur positif di laga-laga berikutnya.
Berikutnya, Persija akan melawan Borneo FC pada 28 September mendatang. Tidak mudah bagi Persija karena Pesut Etam saat ini sedang duduk di puncak klasemen sementara Super League musim ini.