- Yamal kalah dari Dembele di Ballon d’Or 2025.
- Yamal tetap bawa pulang Kopa Trophy bergengsi.
- Barcelona fokus ke LaLiga meski dihantam cedera.
Suara.com - Lamine Yamal akhirnya harus mengakui kehebatan Ousmane Dembele dalam ajang Ballon d’Or 2025.
Dalam acara di Theatre du Chatelet Paris, bintang muda Barcelona itu menempati posisi kedua.
Dembele dari Paris Saint-Germain keluar sebagai pemenang dalam penghargaan bergengsi dunia tersebut.
Kegagalan ini justru dianggap Hansi Flick sebagai pengalaman berharga bagi Yamal.
Pelatih Barcelona menilai hal itu akan menjadi motivasi tambahan untuk musim mendatang.
Hansi Flick Angkat Bicara Tentang Ballon d’Or
“Saya berbicara dengannya kemarin, dan saya pikir dia melihatnya dengan cara yang tepat, jadi itu juga menjadi motivasi baginya untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Flick.
Menurut Flick, hasil akhir Ballon d’Or bergantung pada voting banyak pihak.
Ia menyebutkan bahwa faktor eksternal sangat berpengaruh pada penilaian tersebut.
Baca Juga: Barcelona Minta Manchester United Turunkan Harga Marcus Rashford
Pelatih asal Jerman itu menegaskan Yamal menerima kekalahan dengan lapang dada.
"Dembele juga pantas mendapatkannya. Itu sebuah pemungutan suara dan banyak hal bisa terjadi, dan saya pikir dia menerimanya dengan baik. Dia termotivasi untuk menunjukkannya musim ini, mungkin musim depan dia juga akan menjadi opsi untuk Ballon d’Or,” ucap Flick.
Yamal Tetap Pulang dengan Penghargaan Bergengsi
Meski gagal di Ballon d’Or 2025, Yamal tetap mendapat Kopa Trophy.
Penghargaan tersebut diberikan kepada pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun.
Barcelona sendiri berhasil menempatkan Raphinha dan Pedri dalam daftar kandidat Ballon d’Or.