Selain itu, Galo juga berupaya memperbaiki posisi mereka di klasemen Brasileirão yang masih di papan tengah, serta menambah kepercayaan diri jelang pertemuan perempat final Copa do Brasil melawan rival sekota, Cruzeiro.
Sementara itu, Bolívar memastikan kelolosan pada Rabu malam di Stadion Inca Garcilaso de la Vega setelah menundukkan Cienciano 2-0. Hasil ini melengkapi kemenangan 2-0 yang mereka raih di La Paz sepekan sebelumnya, sehingga menutup agregat dengan skor telak 4-0.
Tim asal Bolivia langsung menggebrak lewat gol penyerang Uruguay, Martín Cauteruccio, yang sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-14. Sepakan presisinya tak mampu dibendung kiper Juan Cruz Bolado. Penalti diberikan setelah Maximiliano Amondarain melanggar Damián Batallini di dalam kotak terlarang.
Bolívar terus menekan dan menggandakan keunggulan sebelum turun minum melalui sepakan kaki kanan Batallini. Gol ini membuat stadion di Cusco terdiam dan praktis mengunci kemenangan agregat.
Sepanjang laga, Cienciano mencoba menciptakan peluang lewat bola mati dan tendangan jarak jauh, namun pertahanan Bolívar tampil solid. Penyerang Kolombia, Diego Valoyes, nyaris mencetak gol lewat sundulan yang melenceng tipis, sementara kiper Carlos Lampe tetap tenang dan berhasil menggagalkan setiap peluang berbahaya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni