-
Persija hadapi Borneo FC Samarinda di Pekan Ketujuh.
-
Mauricio Souza perbaiki kelemahan konstruksi permainan tim.
-
Macan Kemayoran targetkan kemenangan penting di Super League.
Suara.com - Tim kebanggaan ibu kota, Persija Jakarta, sedang mempersiapkan diri secara intensif untuk menyambut jadwal berat Pekan Ketujuh Super League 2025/2026.
Tekad besar diusung oleh Rizky Ridho dan rekan-rekannya untuk segera menemukan kembali performa positif setelah hasil minor sebelumnya, menurut arahan Mauricio Souza.
Langkah pembenahan krusial ini diambil menjelang bentrokan penting kontra tim kuat Borneo FC Samarinda di akhir bulan September.
Fokus utama Persija Jakarta saat ini adalah mengembalikan mental juara dan memastikan skema permainan berjalan efektif di kompetisi Super League.
Laga di Pekan Ketujuh ini menjadi ujian sesungguhnya bagi racikan taktik Mauricio Souza melawan tim pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda.
Evaluasi Kekalahan Pahit dan Data Dominasi yang Sia-sia
Kekalahan menyakitkan 0-2 yang diderita Persija Jakarta saat melawan PSM pada tanggal 21 September 2025 lalu menjadi catatan penting bagi staf pelatih Mauricio Souza.
Momen jeda satu minggu dimanfaatkan Mauricio Souza untuk mengeliminasi berbagai kekurangan teknis dan non-teknis tim Persija Jakarta menjelang duel Borneo FC Samarinda.
Salah satu kelemahan yang berhasil diidentifikasi sebelum Pekan Ketujuh Super League adalah kegagalan tim Persija Jakarta dalam mengaplikasikan pola serangan andalan.
Baca Juga: Jadwal Super League Pekan Ini: Persija Hadapi Borneo, Persebaya Buru Poin di Markas Dewa United
Kesulitan membongkar pertahanan lawan menjadi sorotan utama, yang mana turut mempengaruhi soliditas pertahanan tim Persija Jakarta dalam laga Super League.
Mauricio Souza menjelaskan kepada awak media terkait masalah fundamental yang dialami timnya, khususnya saat melawan PSM sebelum menghadapi Borneo FC Samarinda.
Analisis Taktik Sang Pelatih
Pelatih asal Brasil, Mauricio Souza, menyoroti kurangnya efektivitas dalam kreasi serangan tim Persija Jakarta pada pertandingan Super League sebelumnya.
Dia merasa skema ideal yang diinginkan tidak terealisasi di lapangan, meskipun statistik menunjukkan dominasi penguasaan bola Persija Jakarta atas PSM sebelum Pekan Ketujuh.
Sang juru taktik mengakui timnya memegang kontrol bola mencapai angka impresif 78 persen, sebuah data yang kontras dengan hasil akhir yang didapat Persija Jakarta.
Selain itu, catatan statistik menunjukkan Persija Jakarta melepaskan delapan tembakan ke gawang, jauh lebih banyak daripada empat kali tembakan yang dicatatkan lawan.
Mauricio Souza pun menyampaikan hasil analisisnya yang menunjukkan adanya masalah struktural dalam permainan Persija Jakarta menjelang laga besar melawan Borneo FC Samarinda:
“Kami tidak banyak membangun konstruksi permainan di lapangan. Padahal, kami menguasai bola hingga 78 persen. Kami juga melakukan delapan tembakan ke gawang, sementara lawan hanya empat. Jadi sebenarnya kami bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, konstruksi permainan kami tidak berjalan baik hari itu,”
Komitmen untuk Konsistensi dan Target Papan Atas
Komitmen penuh diungkapkan oleh Mauricio Souza untuk segera menaikkan level performa agar Persija Jakarta dapat tampil konsisten di setiap laga Super League.
Konsistensi permainan ini sangat vital untuk menjaga posisi Persija Jakarta agar tetap berada di jajaran tim papan atas klasemen Super League.
Pria berusia 51 tahun ini menyadari bahwa persaingan di Super League musim ini sangatlah ketat, termasuk saat melawan Borneo FC Samarinda di Pekan Ketujuh.
Persiapan rutin tim Persija Jakarta tetap dijalankan dengan profesional, terlepas dari tantangan dan tekanan yang ada dalam kompetisi Super League.
Mauricio Souza mengingatkan betapa sulitnya meraih poin di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, sebuah realitas yang dihadapi semua tim, termasuk Borneo FC Samarinda.
“Meski begitu, kami harus tetap melakukan persiapan seperti biasa. Kompetisi ini tidak mudah, sulit untuk semua tim,”
Tantangan Berat Melawan Pemuncak Klasemen Liga
Agenda berikutnya adalah perjalanan tandang yang menantang Persija Jakarta ke markas tim yang sedang on fire, yaitu Borneo FC Samarinda.
Laga ini dijadwalkan akan terselenggara pada 28 September 2025, menandai krusialnya Pekan Ketujuh bagi ambisi Persija Jakarta di Super League.
Klub berjuluk Pesut Etam, Borneo FC Samarinda, saat ini berada di posisi teratas klasemen sementara Super League 2025/2026.
Mauricio Souza telah mengantongi gambaran utuh mengenai kekuatan dan potensi ancaman yang dimiliki oleh tim tuan rumah Borneo FC Samarinda.
Analisis mendalam dilakukan oleh staf pelatih Persija Jakarta untuk merumuskan taktik yang paling efektif meredam serangan Borneo FC Samarinda di Pekan Ketujuh.