-
Pelatih Persija benahi kelemahan tim setelah kalah 0-2 dari PSM.
-
Fokus utama adalah perbaikan konstruksi dan konsistensi permainan tim.
-
Persija bertekad menang lawan Borneo FC untuk tetap di papan atas.
Suara.com - Persija Jakarta terus berbenah dalam menyongsong pekan ketujuh Super League 2025/2026 dengan api yang lebih membara. Rizky Ridho dan kawan-kawan bertekad kembali ke jalur positif.
Pelatih Persija, Mauricio Souza, memastikan bahwa kelemahan saat mengakhiri laga 0-2 dari PSM (21/9/2025) sudah ia kantongi.
Karena itu, jeda satu pekan ini dimanfaatkannya untuk membenahi hal-hal yang masih minor.
Apalagi, di pekan ketujuh nanti Persija akan menghadapi lawan kuat. Yaitu sang pemuncak klasemen sementara Super League musim ini Borneo FC Samarinda pada 28 September mendatang.
Menurutnya, anak didiknya tidak tampil dengan skema andalan. Hal tersebut membuat tim kesulitan membongkar pertahanan lawan sekaligus membangun pertahanan yang kukuh.
“Kami tidak banyak membangun konstruksi permainan di lapangan. Padahal, kami menguasai bola hingga 78 persen," kata Mauricio Souza kepada awak media.
"Kami juga melakukan delapan tembakan ke gawang, sementara lawan hanya empat. Jadi sebenarnya kami bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, konstruksi permainan kami tidak berjalan baik hari itu,” jelasnya.
Kini, ia bertekad mengatrol permainan timnya agar konsisten tampil di level terbaik. Ini juga supaya bisa terus bertahan di papan atas klasemen.
“Meski begitu, kami harus tetap melakukan persiapan seperti biasa. Kompetisi ini tidak mudah, sulit untuk semua tim,” ucapnya.
Baca Juga: Fokus Hadapi Persita, Persib Akan Berangkat ke Thailand dari Bali
Sementara itu, Mauricio sudah memiliki gambaran terkait kekuatan tuan rumah Borneo untuk tempur akhir pekan nanti.
“Borneo adalah tim yang bagus, mereka juga punya pelatih yang bagus. Tapi kami pergi ke sana dengan target membawa pulang tiga poin,” ujar juru taktik berusia 51 tahun itu.