Marco Van Basten Semprot Pelatih Keturunan Indonesia: Dia Gagal!

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 01 Oktober 2025 | 20:45 WIB
Marco Van Basten Semprot Pelatih Keturunan Indonesia: Dia Gagal!
Marco Van Basten Semprot Pelatih Keturunan Belitung: Dia Gagal! [@Inside_020]
Baca 10 detik
  • Marco van Basten menilai kegagalan Ajax melawan Marseille adalah tanggung jawab pelatih John Heitinga
  • Van Basten mengkritik keras pendekatan taktik Heitinga yang tetap memaksa bermain dengan tekanan tinggi
  • Kritik ini menambah sorotan negatif terhadap Ajax yang tampil inkonsisten

Suara.com - Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, melontarkan kritik tajam terhadap pelatih keturunan Belitung, John Heitinga usai Ajax dipermalukan Marseille 4-0 di Liga Champions.

Kekalahan memalukan itu membuat Van Basten tidak bisa menahan emosinya saat menjadi analis di Ziggo Sport.

Sejak babak pertama, Van Basten sudah mengaku tak percaya dengan apa yang ia lihat di lapangan.

“Setelah jeda babak pertama, tidak ada yang berubah. Tetap sama. Dan lihat saja bagaimana Davy Klaassen diwawancara, jawabannya menunjukkan betapa tim ini benar-benar tak berdaya. Ia bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya dikutip dari Voetbal International.

Menurut Van Basten, kegagalan pemain di lapangan tak lepas dari kesalahan pelatih.

John Heitinga resmi kembali ke Ajax Amsterdam, klub yang telah membesarkan namanya, kali ini sebagai pelatih kepala tim utama. [Dok. IG John Heitinga]
John Heitinga resmi kembali ke Ajax Amsterdam, klub yang telah membesarkan namanya, kali ini sebagai pelatih kepala tim utama. [Dok. IG John Heitinga]

“Kapten adalah perpanjangan tangan pelatih. Kalau kapten tidak tahu apa-apa, itu berarti pelatih juga gagal memberi arah. Bagaimana Ajax ingin bermain baru terlihat di 15 menit terakhir, saat sudah tertinggal 3-0. Tidak masuk akal,” tegasnya.

Van Basten juga menyinggung buruknya respons Pelatih keturunan Indonesia itu terhadap situasi pertandingan. Menurutnya, strategi yang dipakai benar-benar keliru.

“Dia tetap ngotot main dengan tekanan tinggi, ambil risiko besar, dan bertahan satu lawan satu di seluruh lapangan. Itu bukan strategi realistis. Itu gila! Ini bukan sepak bola modern yang tepat. Hasilnya ya bencana,” kata Van Basten.

Kritik ini menambah sorotan terhadap Ajax yang belakangan tampil inkonsisten.

Baca Juga: Gak Pakai Ribet Tinggal Klik! Link Live Streaming Barcelona vs PSG

Sebelumnya, mereka sudah diguncang kritik setelah pertandingan melawan NAC Breda.

Namun, alih-alih belajar dari kesalahan, Ajax kembali tampil rapuh saat menghadapi Marseille.

“Semua sudah diperingatkan sebelumnya. Tapi mereka tetap bermain dengan ‘pintu terbuka’. Tidak ada yang memperbaiki, tidak ada yang mencoba mengubah. Maka tidak heran kalau kapal ini akhirnya tenggelam,” pungkas Van Basten.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI