Infografis
-
Kapten Arab Saudi, Salem Al Dawsari, masuk nominasi Pemain Terbaik Asia 2025 bersama Arif Aiman dan Akram Afif
-
Al Dawsari tampil gemilang dengan 25 gol, 15 assist, dan rekor assist terbanyak Liga Arab Saudi
-
Jelang lawan Indonesia, kondisi Al Dawsari masih diragukan akibat cedera sendi pinggul
Suara.com - Bintang sekaligus kapten Timnas Arab Saudi, Salem Al Dawsari, secara resmi dinominasikan sebagai kandidat peraih penghargaan Pemain Terbaik Asia 2025.
Penghargaan individu paling prestisius di benua Asia ini menempatkan Al Dawsari bersanding dengan dua nama top lainnya yaitu talenta muda Malaysia, Arif Aiman dan bintang Qatar Akram Afif.
"Trio Arif Aiman Hanapi, Akram Afif, dan Salem Al Dawsari bersaing untuk meraih penghargaan AFC Player of the Year," tulis AFC dalam keterangan resminya.
"Sementara Holly McNamara, Wang Shuang, dan Hana Takahashi berharap meraih penghargaan AFC Women’s Player of the Year," sambung laporan itu.
Nominasi ini jelas bukan tanpa alasan karena Al Dawsari yang merupakan pemenang penghargaan ini pada edisi 2022, kembali menunjukkan performa fenomenal sepanjang periode Juni 2024 hingga Juli 2025.
Bersama klubnya, Al Hilal ia menjalani musim terbaiknya dengan mencetak 10 gol di AFC Champions League Elite.
Di level domestik, ia tampil menggila dengan catatan 15 gol dan rekor 15 assist dalam satu musim, sekaligus menjadikannya pencetak assist terbanyak sepanjang masa di Liga Arab Saudi dengan 59 assist.
Kehebatan inilah yang harus diwaspadai secara ekstra oleh lini pertahanan skuad Garuda. Al Dawsari dipastikan masuk dalam skuad Arab Saudi yang akan menghadapi Indonesia pada 9 Oktober dan Irak pada 15 Oktober mendatang di Jeddah.
Namun, di tengah performa puncaknya ada secercah 'kabar baik' bagi Timnas Indonesia. Al Dawsari kini tengah dibayangi cedera.
Baca Juga: Sejarah Tercipta, Bek Timnas Indonesia Disejajarkan dengan Bintang Jepang Wataru Endo
Ia dilaporkan sedang dalam masa pemulihan cedera sendi pinggul yang didapatnya saat membela Al Hilal pekan lalu.
Meskipun kondisinya masih menjadi tanda tanya, jika sang bintang dinyatakan fit dan siap tempur, maka lini pertahanan tim asuhan Patrick Kluivert harus bekerja dua kali lebih keras untuk mematikan pergerakan salah satu pemain terbaik di Asia ini.
