- Haaland mencetak dua gol, tapi City hanya membawa pulang hasil imbang 2-2 di markas Monaco.
- Penalti kontroversial jelang laga usai jadi titik balik yang merugikan City.
- Haaland frustrasi dan mengkritik performa timnya sendiri di babak kedua.
Suara.com - Erling Haaland kecewa berat dengan hasil imbang 2-2 antara AS Monaco vs Manchester City dalam lanjutan Liga Champions di Stade Louis II, Kamis (2/10) dini hari WIB.
City sebenarnya sudah berada di jalur tepat. Haaland mencetak gol cepat di menit ke-15 lewat sentuhan pertamanya, sebelum Monaco membalas lewat tendangan spektakuler Jordan Teze tiga menit kemudian.
Haaland kembali membawa City unggul dengan sundulan keras di penghujung babak pertama.
Sayangnya, semua kerja keras itu buyar di menit akhir.
Kontroversi terjadi saat Nico Gonzalez dianggap melakukan pelanggaran berbahaya kepada Eric Dier.
Setelah tinjauan VAR, wasit Jesus Gil Manzano menunjuk titik putih.
Dier, mantan bek Tottenham, dengan tenang menaklukkan Gianluigi Donnarumma dan mengubah skor jadi 2-2.
Meski memborong dua gol dan meraih gelar Player of the Match, Haaland tak menutupi rasa frustrasinya.
Ia menilai timnya sendiri tampil buruk, terutama di babak kedua.
Baca Juga: Gak Pakai Ribet Tinggal Klik! Link Live Streaming Barcelona vs PSG
“Jujur saja, kami tidak cukup bagus. Di babak pertama kami lebih dominan, tapi setelah itu energi hilang dan Monaco mengambil keuntungan,” tegas Haaland dikutip dari ESPN.
Soal penalti kontroversial di akhir laga, striker 25 tahun itu juga memberi komentar blak-blakan.
“Kalau menendang wajah orang, ya pasti penalti. Tapi saya tidak melihat jelas insiden itu,” katanya.
Haaland bahkan menyalahkan dirinya sendiri.
“Saya tidak menutup pertandingan. Saya tidak mencetak gol penentu. Jadi tentu saja saya tidak puas.”
Hasil imbang ini memperpanjang tren negatif Manchester City yang belum pernah menang tandang di Liga Champions dalam lima laga terakhir.