- Emil Audero dan Maarten Paes absen karena cedera, bikin Timnas krisis kiper.
- Ernando Ari jadi opsi utama dengan konsistensi bersama Persebaya.
- Nadeo Argawinata bisa jadi solusi darurat berbekal pengalaman dan clean sheet terbanyak.
Suara.com - Patrick Kluivert menghadapi masalah serius jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari tiga kiper yang ia bawa, hanya Ernando Ari yang benar-benar dalam kondisi bugar.
Emil Audero, kiper Cremonese, mengalami cedera otot saat pemanasan di Serie A dan diperkirakan butuh waktu dua hingga tiga pekan untuk pulih.
Situasi serupa juga dialami Maarten Paes. Sejak Juli 2025, kiper FC Dallas itu masih berkutat dengan cedera hamstring dan belum sekali pun turun di MLS.
Kondisi tersebut membuat peluang tampilnya kedua kiper naturalisasi ini melawan Arab Saudi dan Irak sangat tipis.
Praktis, Ernando Ari menjadi pilihan terdepan di bawah mistar Garuda.
![Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026? [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/05/48177-maarten-paes-vs-emil-audero.jpg)
Penampilan Ernando bersama Persebaya cukup stabil. Dari tujuh laga di BRI Liga 1 musim ini, ia membukukan dua clean sheet dan kebobolan lima gol.
Konsistensinya juga tercermin dari catatan 13 caps bersama Timnas Indonesia sejak debut pada 2021.
Meski begitu, Kluivert masih punya opsi lain. Nadeo Argawinata, kiper Borneo FC, tampil solid di liga dengan tiga clean sheet dari enam pertandingan.
Baca Juga: Ivar Jenner Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Catatan itu jadi yang terbanyak musim ini bersama Aqil Savik.
Walau statusnya kini lebih sering sebagai pelapis, Nadeo punya pengalaman internasional yang lebih matang.
Ia sudah membela Timnas sebanyak 24 kali dengan sembilan kali tidak kebobolan.
Dengan absennya dua kiper utama, persaingan Ernando dan Nadeo menjadi kunci.
Ernando menawarkan konsistensi dan kebugaran, sementara Nadeo mengandalkan pengalaman serta catatan clean sheet.
Siapa yang akan dipilih Kluivert melawan Arab Saudi masih jadi tanda tanya besar.
Kontributor : Imadudin Robani Adam