- Jay Idzes menjadi figur kunci Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Grup B menghadirkan kontras kepemimpinan, di mana Indonesia mengandalkan kapten muda berusia 24 tahun
- Duel kepemimpinan antar-kapten akan sangat menentukan persaingan, di mana keberhasilan Idzes menjaga fokus dan mental tim
Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak.
Skuad Garuda dijadwalkan bertemu Arab Saudi pada 9 Oktober 2025, lalu melawan Irak pada 12 Oktober.
Pertarungan Grup B sangat ketat karena hanya juara grup yang langsung lolos ke Piala Dunia.
Dengan sistem ini, peran kapten tim menjadi kunci menjaga fokus dan mental pemain di lapangan.
Timnas Indonesia menaruh kepercayaan pada Jay Idzes, bek 24 tahun yang kini bersinar bersama Sassuolo.
![Sassuolo Hajar Udinese 3-1, Begini Rapor Jay Idzes: Solid dan Akurat [Instagram Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/29/33625-jay-idzes.jpg)
Ia tercatat sebagai kapten termuda di Grup B, berhadapan dengan dua figur senior dari lawan berat.
Meski baru memiliki 14 caps, pengaruh Idzes terasa signifikan dalam menjaga stabilitas pertahanan.
Kehadirannya membuat lini belakang Indonesia lebih terorganisir dan sulit ditembus lawan.
Berbeda dengan Idzes, Irak mengandalkan Jalal Hassan, kiper berusia 34 tahun dengan 92 caps.
Baca Juga: Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
Sejak 2018, Hassan dipercaya menjadi kapten utama berkat kepemimpinan dan pengalamannya.
Arab Saudi juga punya figur karismatik dalam diri Salem Al-Dawsari yang sudah mencatat 95 caps.
Ia menjadi ikon Al Hilal sekaligus motor utama timnas dengan kontribusi 24 gol internasional.
Hal ini membuatnya disegani meski berstatus sebagai kapten termuda di Grup B.
Perbandingan ini menunjukkan kontras antara pengalaman dan regenerasi kepemimpinan di Grup B.
Jika Idzes mampu menjaga soliditas Garuda, Indonesia berpeluang membuat kejutan besar.
Namun tantangan tidak ringan karena harus berhadapan dengan bintang-bintang top Asia.
Duel kepemimpinan tiga kapten ini akan sangat menentukan arah persaingan menuju Piala Dunia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam