Laga Israel Terancam Diboikot, Presiden FIFA Desak Hamas Berdamai

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 15:54 WIB
Laga Israel Terancam Diboikot, Presiden FIFA Desak Hamas Berdamai
Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan agar suporter dan kelompok pro-Palestina menjaga ketenangan jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang melibatkan Israel. [Instagram/@gianni_infantino]
Baca 10 detik
  • Infantino berharap momen bersejarah ini menjadi langkah menuju perdamaian, termasuk di dunia sepak bola.

  • Israel dijadwalkan melakoni dua laga penting dalam waktu dekat, melawan Norwegia di Oslo (11 Oktober) dan menghadapi Italia di Udine (14 Oktober).
  • Presiden NFF, Lise Klaveness, bahkan sebelumnya sempat menyuarakan agar Israel dikeluarkan dari kompetisi UEFA.

Suara.com - Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan agar suporter dan kelompok pro-Palestina menjaga ketenangan jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang melibatkan Israel.

Pernyataan ini disampaikan menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Rabu (8/10/2025).

Dalam konferensi di Roma bersama perwakilan klub-klub Eropa, Infantino berharap momen bersejarah ini menjadi langkah menuju perdamaian, termasuk di dunia sepak bola.

“Semua orang seharusnya bahagia dengan rencana perdamaian ini dan mendukung prosesnya,” ujar Infantino.

“Ini memang melampaui sepak bola, tapi sepak bola juga memiliki peran besar dalam membawa pesan damai.”

Para pemain Timnas Israel. [Andy Buchanan / AFP]
Para pemain Timnas Israel. [Andy Buchanan / AFP]

Israel dijadwalkan melakoni dua laga penting dalam waktu dekat, melawan Norwegia di Oslo (11 Oktober) dan menghadapi Italia di Udine (14 Oktober).

Namun, kehadiran tim nasional Israel memicu gelombang protes di dua negara tersebut.

Di Italia, kelompok pro-Palestina sempat menuntut pembatalan laga dan menggelar aksi di depan pusat latihan tim nasional di Florence.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) mengumumkan bahwa seluruh pendapatan dari laga kontra Israel akan disumbangkan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi

Situasi keamanan di Norwegia juga menjadi perhatian serius.

Polisi bersama UEFA memutuskan mengurangi kapasitas Stadion Ullevaal dari 26.000 menjadi hanya 3.000 penonton untuk mencegah potensi bentrokan di sekitar stadion.

Presiden NFF, Lise Klaveness, bahkan sebelumnya sempat menyuarakan agar Israel dikeluarkan dari kompetisi UEFA, menilai konflik yang terjadi telah mencoreng nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi sepak bola Eropa.

Meski begitu, Infantino menegaskan bahwa FIFA berkomitmen menjaga netralitas dan tetap fokus menjadikan sepak bola sebagai sarana pemersatu bangsa.

“Sepak bola seharusnya menjadi jembatan, bukan sumber perpecahan. Kita harus memastikan stadion tetap aman bagi semua,” tutup Infantino.

Kontributor: Azka Putra

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI