Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan

Arif Budi Suara.Com
Minggu, 12 Oktober 2025 | 14:21 WIB
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
Respons Calvin Verdonk usai Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. (Instagram/@c.verdonk)
Baca 10 detik
  • Calvin Verdonk mengaku sangat terpukul setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

  • Ia menyesal tak bisa bermain lawan Arab Saudi karena cedera leher.

Meski kecewa, Verdonk berharap semangat tim jadi standar baru menuju Piala Asia.

Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk tak mampu menyembunyikan rasa sakit dan kekecewaan mendalam setelah skuad Garuda dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2026.

Dengan emosional, ia menggambarkan betapa pedihnya menerima kenyataan bahwa mimpi besar seluruh bangsa harus berakhir.

Kekalahan 0-1 dari Irak menjadi pukulan telak yang memastikan Indonesia finis sebagai juru kunci Grup B tanpa meraih satu poin pun.

Seusai pertandingan, Verdonk yang sampai meneteskan air mata, mengungkapkan isi hatinya.

"Ya mimpi sudah berakhir, itu sangat menyakitkan," kata Calvin Verdonk dilansir dari The Haye Way.

"Saya tak tahu kata apa yang harus dipakai, tapi kita sudah kasih segalanya. Tapi akhirnya tidak ada, Anda tahu kami telah memberikan segalanya. Tidak cukup untuk dua laga ini," tambahnya.

Rasa sakit Verdonk terasa lebih dalam karena ia harus menahan hasratnya untuk berjuang di laga pertama melawan Arab Saudi akibat cedera leher.

Bek yang berkarier di Lille ini menceritakan betapa frustrasinya hanya bisa menjadi penonton saat rekan-rekannya bertarung di lapangan.

"Ketika di lapangan saya selalu kasih segalanya. Saya kesakitan atau tidak, saya selalu ingin bermain di laga ini dan membantu tim," ujar Calvin Verdonk.

Baca Juga: Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing

"Waktu saya di tribune lawan Arab Saudi, saya sampai gigit tangan sendiri karena ingin bermain. Ketika anda di bench atau di tribune anda tidak bisa membantu tim," sambungnya lagi.

Pemain berdarah Aceh ini menegaskan bahwa ia dan seluruh tim telah mengerahkan segalanya untuk pulih dan tampil maksimal melawan Irak. Namun, takdir berkata lain.

"Kini kami melakukan segalanya buat pulih dan main buat lawan Irak. Sayangnya itu tidak cukup," ucapnya lagi.

Meski diliputi duka, Calvin Verdonk mencoba melihat ke depan. Ia berharap perjuangan di babak ini bisa menjadi standar baru bagi tim untuk menatap Piala Asia.

"Saya pikir ini standar yang harus kita bawa ke lapangan untuk ke depannya, kita harus fokus ke Piala Asia nanti. Tapi ini sangat menyakitkan, bro," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI