- Manchester United berencana membangun stadion baru berkapasitas 100 ribu penonton
- Untuk membantu pembiayaan proyek yang bernilai miliaran poundsterling, klub memperkenalkan konsep inovatif
- Langkah ini menunjukkan inovasi finansial United yang mengadopsi model bisnis ala Amerika
Suara.com - Raksasa Liga Inggris, Manchester United, tengah mempersiapkan langkah besar untuk pembangunan stadion baru yang dikabarkan akan menampung hingga 100 ribu penonton.
Namun, proyek ambisius ini tentu membutuhkan dana sangat besar.
Menurut laporan The Athletic, klub berjuluk Setan Merah itu kini menemukan sumber pemasukan baru yang belum lazim di Eropa, penjualan hak kursi.
Konsep “hak kursi” ini sudah lama populer di Amerika Serikat, namun masih jarang diterapkan di sepak bola Eropa.
Ide dasarnya sederhana: suporter membayar sejumlah uang untuk mendapatkan jaminan hak membeli tiket di kursi tertentu.
![Akhirnya Manchester United Menang! Penalti Bruno Fernandes Kunci 3 Poin [@ManUtd]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/30/82887-manchester-united-vs-burnley.jpg)
Dengan kata lain, mereka tidak otomatis mendapat tiket pertandingan, tetapi memiliki prioritas eksklusif untuk membelinya setiap musim.
Bagi Manchester United, sistem ini bisa menjadi solusi untuk menambah pendapatan tanpa harus menaikkan harga tiket secara drastis.
Menurut The Athletic, rencana tersebut akan diuji coba terlebih dahulu di area premium atau kursi VIP di stadion baru. Untuk area penonton reguler, suporter masih bisa membeli season ticket seperti biasa.
Kabar ini muncul di tengah rencana besar United yang ingin meninggalkan Old Trafford, stadion legendaris berkapasitas 75 ribu penonton yang telah menjadi rumah mereka sejak 1910.
Baca Juga: 3 Pemain Manchester United Siap Angkat Kaki! Kobbie Mainoo Jadi Korban Ketatnya Persaingan
Dalam beberapa tahun terakhir, Old Trafford kerap dikritik karena kondisinya yang menurun — mulai dari atap bocor, fasilitas usang, hingga laporan adanya tikus di area stadion.
Dengan stadion baru berkapasitas 100 ribu, United ingin mengembalikan kejayaan “Theatre of Dreams” dalam versi modern.
Namun, proyek tersebut diperkirakan menelan biaya miliaran poundsterling, sehingga klub membutuhkan sumber pemasukan tambahan di luar sponsor dan tiket pertandingan biasa.
Sistem “hak kursi” ini diharapkan dapat membantu menutup sebagian biaya pembangunan, sekaligus memperkuat hubungan jangka panjang dengan para suporter yang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan hak eksklusif.
Meskipun belum ada keputusan resmi, ide ini menandai langkah inovatif Manchester United dalam mengadopsi model bisnis ala Amerika.
Kontributor: M.Faqih