- Erick Thohir yang dulu mengaku siap dihujat kini membatasi kolom komentar usai Timnas Indonesia gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Di bawah Patrick Kluivert, Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak hingga finis di posisi ketiga.
- Unggahan Erick pun dibanjiri kritik dari publik yang kecewa.
Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat dengan tegas menyatakan siap menjadi sasaran kritik dan hujatan publik atas performa Timnas Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan dengan percaya diri setelah proses drawing babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kala itu, Erick meminta masyarakat untuk tidak menjatuhkan mental tim yang baru dilatih Patrick Kluivert. Ia menegaskan bahwa pelatih asal Belanda tersebut perlu waktu bekerja sebelum dinilai.
“Saya cuma berpesan. Tolong. Hujat saya, kritik saya, tidak ada masalah. Tapi tolong jangan pecahkan tim nasional. Pelatih belum pekerja, sudah dihujat. Ya, pemain dihujat,” kata Erick Thohir pada Juli 2025.
Namun, pernyataan itu tampaknya berbalik arah. Setelah Timnas Indonesia benar-benar gagal di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick justru membatasi kolom komentar di akun media sosialnya.

Penelusuran Suara.com menunjukkan bahwa sejumlah unggahan terbaru Erick kini membatasi ruang komentar publik. Langkah ini dilakukan setelah unggahannya dibanjiri hujatan dari netizen yang kecewa atas kegagalan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Timnas Indonesia di bawah pelatih pilihan Erick Thohir, yakni Patrick Kluivert, menelan dua kekalahan beruntun, yakni 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.
Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia finis di posisi ketiga klasemen grup, sekaligus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia 2026 yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir.