- Patrick Kluivert pernah tersandung kasus judi selama periode 2011-2013
- Kabar perjudian Kluivert mengejutkan manajemen, staf, dan mantan anak asuhnya di FC Twente
- Meskipun Kluivert berjudi pada laga klubnya sendiri, pihak kejaksaan Belanda menegaskan tidak ada bukti bahwa ia terlibat dalam pengaturan skor
Suara.com - Nasib Patrick Kluivert dan jajaran pelatih asal Belanda di Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan tajam usai kegagalan melaju ke putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kritik dari banyak pihak kepada eks Barcelona datang bertubi-tubi pasca kegagalan Timnas di Ronde 4.
Kritik datang dari pihak suporter Timnas Indonesia, pengamat sepak bola nasional hingga pundit dari Belanda.
Kolumnis Valentijn Driessen dari media ternama Belanda, De Telegraaf misalnya melontarkan kritik pedas terhadap Kluivert dan stafnya.
Ia menyebut Kluivert Cs telah gagal total meski membawa misi besar untuk mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke level dunia.
“Meskipun Indonesia memiliki kontingen Belanda di semua lini staf dan tim, mereka tetap tersingkir oleh Irak — lawan yang secara kualitas jauh di bawah. Sebuah kegagalan besar.” tulisnya.

Sepak terjang Kluivert di masa lalu pun mulai diungkit banyak pihak seperti kegagalannya di timnas Curacao, yang sekarang justru di bawah pelatih Dick Advocaat selangkah lagi ke Piala Dunia 2026.
Tak hanya soal itu, Kluivert pun sempat dituding terlibat di kasus perjudian saat melatih di tim junior FC Twente, lantas benarkah Patrick Kluivert terlibat kasus match fixing?
Berikut faktanya
Baca Juga: Baru Dipecat West Ham, Graham Potter Bakal Gantikan Jon Dahl Tomasson Latih Swedia?
Menurut laporan De Volkskrant, Kluivert diketahui sempat memasang taruhan pada lima pertandingan tim utama FC Twente, klub yang saat itu juga menjadi tempatnya bekerja pada periode 2011-2013.
Kabar ini membuat pihak FC Twente terkejut, karena mereka mengaku tidak pernah mengetahui perilaku tersebut selama Kluivert masih di klub.
“Patrick mengaku dalam artikel itu bahwa dia tidak pernah menceritakan hal ini kepada siapa pun di Twente, dan memang tidak ingin klub tahu,” ujar juru bicara FC Twente, Richard Peters saat itu.
Mantan asisten Kluivert di FC Twente, Michel Jansen, juga mengaku kaget dengan kabar ini.
“Ini benar-benar seperti bahasa asing bagi saya. Saya tidak pernah melihat tanda-tanda bahwa Patrick punya masalah seperti itu,” ujar Jansen.
“Dia selalu datang tepat waktu, rajin memimpin latihan, dan selalu ceria. Tak ada yang aneh sama sekali.”