Hansi Flick Tak Tersenyum saat Bayern Bantai Barcelona 8-2, Kini Persepsinya Berubah

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:26 WIB
Hansi Flick Tak Tersenyum saat Bayern Bantai Barcelona 8-2, Kini Persepsinya Berubah
Hansi Flick mengaku melatih Barcelona mengubah dirinya secara emosional. Dari pelatih dingin saat Bayern menang 8-2, kini ia merasa lebih manusiawi dan penuh cinta. (Dok. Barcelona)
Baca 10 detik
  • Hansi Flick merasa Barcelona mengubah dirinya secara pribadi dan emosional.
  • Ia menyesali kartu merah saat laga kontra Girona dan ingin memperbaiki sikapnya.
  • Barcelona masih dilanda badai cedera jelang duel penting kontra Olympiakos dan Real Madrid.

Suara.com - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa pekerjaannya di Camp Nou telah mengubah dirinya secara emosional.

Ungkapan jujur itu ia sampaikan dalam konferensi pers jelang laga Liga Champions melawan Olympiakos.

“Saya tidak lebih gugup, mungkin emosi saya sekarang berbeda dibanding sebelumnya,” ujar Flick yang dikutip dari situs resmi klub, Selasa (21/10).

Menurut Flick, pengalaman memimpin tim Catalan telah membuatnya lebih terbuka secara emosional dibanding masa lalu.

Ia bahkan mengenang kembali momen bersejarah ketika Bayern Muenchen menang 8-2 atas Barcelona, di mana ia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi bahagia.

“Saya ingat ketika melatih Bayern Muenchen, kami menang 8-2 atas Barca dan saya tidak tersenyum meski mencetak delapan gol. Sekarang saya lebih emosional; klub ini benar-benar telah mengubah saya. Saya mencintai klub ini, saya mencintai Barcelona, saya mencintai orang-orang di sini — ini luar biasa, dan saya memberikan segalanya untuk klub ini,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh Barcelona terhadap sisi personal Flick.

Dari pelatih yang dikenal dingin dan metodis di Jerman, kini ia tampil lebih ekspresif dan penuh empati.

Flick juga menyinggung insiden kartu merah yang diterimanya saat kemenangan dramatis 2-1 atas Girona di La Liga akhir pekan lalu.

Baca Juga: Sekuat Lembu Tapi Punya Penyakit Mematikan, Kisah Pemain Barcelona Bernama Tengah Bilal

Dalam pertandingan itu, Ronald Araujo mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu, namun sang pelatih justru diusir karena protes keras terhadap wasit.

“Terus terang, saya tidak suka melihat diri saya seperti itu di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakeknya bersikap seperti itu. Jadi mungkin saya harus mengubah perilaku saya,” katanya.

Barcelona kini sedang menghadapi masa sulit. Sejumlah pemain penting seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Ferran Torres, dan Dani Olmo masih berkutat dengan cedera.

Kondisi itu membuat Flick harus mencari formula baru di lini depan.

Laporan menyebut pelatih asal Jerman tersebut akan menurunkan trio Fermin Lopez, Marcus Rashford, dan Lamine Yamal sebagai starter melawan Olympiakos.

“Marcus bisa bermain sebagai nomor 9 atau 11. Kami menghargai fleksibilitasnya untuk tampil di beberapa posisi. Dia telah memberi banyak hal positif bagi tim, dan tentu saja dia bisa dimainkan sebagai penyerang tengah,” jelas Flick.

Dalam klasemen sementara Liga Champions 2025/26, Barcelona menempati peringkat ke-16 dengan tiga poin dari dua pertandingan, sedangkan Olympiakos berada di urutan ke-29 dengan satu poin.

Pihak klub saat ini tengah mengajukan banding atas kartu merah Flick agar sang pelatih bisa kembali ke pinggir lapangan saat El Clasico melawan Real Madrid akhir pekan nanti. Meski begitu, Flick menyadari peluangnya tidak terlalu besar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI