Absen 9 Bulan karena Cedera, Mees Hilgers Bakal Pensiun Dini?

Suara.com - Nasib kurang beruntung kembali menimpa Mees Hilgers. Bek keturunan Indonesia ini tengah menghadapi masa sulit dalam kariernya setelah mengalami cedera serius yang membuatnya harus menepi dalam waktu lama.

Hilgers yang menjadi andalan lini belakang Timnas Indonesia kini harus menghadapi kenyataan pahit.

Saat berlatih bersama FC Twente, klub Eredivisie Belanda tempatnya bernaung, ia mengalami cedera ligamen cruciatum atau kruisband.

Cedera ini termasuk salah satu yang paling berat bagi pesepak bola profesional.

FC Twente mengonfirmasi kabar tersebut melalui situs resmi mereka.

Dalam pernyataan klub, disebutkan bahwa Hilgers akan menjalani masa pemulihan intensif tanpa batas waktu pasti kapan bisa kembali merumput.

Perbesar

“Mees Hilgers mengalami cedera lutut saat latihan. Hasil pemeriksaan menunjukkan cedera ligamen cruciatum. Kami berharap Mees cepat pulih,” tulis FC Twente.

Media Belanda, De Telegraaf, menyebut cedera ini bisa membuat pemain absen hingga sembilan bulan. Artinya, Hilgers berpotensi baru kembali bermain pada Agustus 2026 mendatang.

Proses pemulihan meliputi operasi dan rehabilitasi panjang, sehingga musim 2025/2026 hampir pasti berakhir tanpa dirinya.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda

Yang membuat situasinya semakin rumit, Hilgers kini juga sedang dibekukan oleh klub karena menolak perpanjangan kontrak.

Kontraknya sendiri akan habis pada 30 Juni 2026, sehingga laga terakhirnya bersama FC Twente mungkin sudah ia jalani tanpa disadari.

Sebelum cedera, Hilgers sempat hampir pindah ke klub Prancis, Stade Brestois 29, namun transfer itu gagal di detik terakhir.

Kini, pemain berusia 24 tahun itu harus fokus pada pemulihan fisiknya sembari memikirkan masa depannya yang tidak pasti.

Nestapa ini menjadi babak kelam dalam perjalanan karier Mees Hilgers, seorang pemain yang sebelumnya digadang-gadang sebagai masa depan pertahanan Timnas Indonesia.

Kontributor : Imadudin Robani Adam