FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 04 November 2025 | 19:21 WIB
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
Tujuh pemain naturalisasi Malaysia dipastikan palsu. (Dok. Bahrian)
Baca 10 detik
  • AFC menegaskan tidak dapat campur tangan dalam keputusan FIFA terkait sanksi terhadap FAM
  • FAM masih memiliki peluang untuk memperjuangkan keadilan lewat jalur hukum CAS.
  • FIFA tetap mempertahankan seluruh sanksi terhadap FAM dan tujuh pemain Malaysia.

Suara.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan untuk ikut campur dalam keputusan FIFA yang menolak banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait kasus tujuh pemain naturalisasi yang disanksi.

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menjelaskan bahwa langkah selanjutnya baru bisa dilakukan jika FAM resmi membawa kasus tersebut ke Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS).

Ia juga mengingatkan bahwa proses menuju CAS bukan perkara singkat.

“Untuk saat ini AFC tidak bisa berbuat apa pun terkait keputusan FIFA. Segala tindakan lanjutan hanya bisa dilakukan setelah FAM mengajukan perkara ke CAS, dan proses itu sendiri bisa memakan waktu beberapa bulan,” ujar Windsor dikutip dari Berita Harian.

Menurutnya hanya dengan jalur CAS, FAM dapat mengajukan bukti dan pembelaan yang lebih lengkap.

Proses ini juga bisa berlangsung panjang, karena penyusunan dokumen dan pengajuan perkara ke CAS saja dapat memakan waktu hingga satu bulan.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). (Dok. FAM)
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). (Dok. FAM)

“Ini bukan akhir dari segalanya. Masih banyak hal yang perlu dihadapi oleh FAM dalam kasus ini. Kita harus menunggu hasil resmi dari CAS,” tegasnya.

Windsor menambahkan bahwa AFC menghormati penuh mekanisme hukum FIFA dan CAS yang dirancang untuk memastikan setiap keputusan diambil berdasarkan prosedur internasional dan bukti yang kuat.

“Proses ini memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk menyampaikan argumen dan fakta sebenarnya agar keputusan akhir benar-benar adil,” tambahnya.

Baca Juga: Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia

Sebelumnya, harapan FAM untuk membatalkan sanksi dari Komite Disiplin FIFA kandas setelah Komite Banding FIFA menolak upaya banding tersebut.

Keputusan itu membuat hukuman awal tetap berlaku, termasuk denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp1,8 miliar) terhadap FAM.

Selain itu, tujuh pemain warisan yang terlibat juga tetap dijatuhi skorsing selama 12 bulan dan denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp10,8 juta) per orang.

Komite Banding FIFA resmi menolak banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain asing terkait pelanggaran serius terhadap Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang mengatur tentang pemalsuan dan pemalsuan dokumen.

Keputusan final ini diumumkan setelah Komite Banding FIFA melakukan analisis mendalam atas bukti dan mendengarkan pembelaan pihak terkait.

Hasilnya, semua hukuman yang sebelumnya dijatuhkan oleh Komite Disiplin FIFA dinyatakan tetap berlaku sepenuhnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI