Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 08 November 2025 | 17:05 WIB
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
Eliano Reijnders Susul Thom Haye Gabung ke Persib. [Instagram Eliano Reijnders]
Baca 10 detik
  • Kerusuhan pecah jelang laga Heracles vs PEC Zwolle di Almelo.
  • Hooligan menyerang kafe yang ternyata dipenuhi anak-anak pendukung Heracles.
  • Petinggi klub mengecam keras dan menyebut insiden ini “menghancurkan hati”.

Suara.com - Insiden memalukan kembali mencoreng wajah sepak bola Belanda dan melibatkan pendukung PEC Zwolle, eks klub Eliano Reijnders.

Sejumlah hooligan dari PEC Zwolle dilaporkan menyerang sebuah kafe di Almelo menjelang laga Heracles Almelo vs PEC Zwolle pada Minggu (2/11/2025).

Dalam kejadian itu, mereka melempar kursi, membuat kerusuhan, bahkan memicu kebakaran kecil.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan situasi kacau ketika sekelompok oknum pendukung PEC menyerbu kafe tersebut.

Padahal, laga itu sendiri tidak mengizinkan adanya penonton tandang setelah insiden kembang api dalam pertandingan PEC sebelumnya melawan Telstar.

Namun, beberapa suporter tetap nekat datang ke Almelo, yang akhirnya berujung pada kekerasan.

Menurut laporan VoetbalUltras, para pelaku mengira di dalam kafe terdapat kelompok pendukung Heracles, padahal yang berada di sana sebagian besar adalah anak-anak yang hendak berangkat menonton pertandingan menggunakan bus pemain Heracles.

Direktur umum Heracles Almelo, Rob Toussaint, mengungkapkan kisah memilukan di balik insiden tersebut melalui podcast De Bestuurskamer.

“Seorang warga Nijverdal yang mencintai klub kami menyewa bus pemain Heracles agar anak-anak bisa menonton pertandingan. Sebuah inisiatif luar biasa, sampai akhirnya mereka diserang oleh sekelompok orang gila. Itu benar-benar menyedihkan,” ujar Toussaint dilansir dari Voetbalzone.

Baca Juga: Daftar Pemain Keturunan di Skuad SEA Games 2025 Timnas Indonesia U-22

Toussaint menambahkan bahwa para anak-anak tersebut seharusnya berangkat dari kafe itu menuju stadion Erve Asito sebelum diserang.

“Para hooligan itu mendengar kabar bahwa ada suporter Heracles di kafe itu. Tapi mereka sebenarnya menyerang anak-anak yang hanya ingin menikmati sepak bola. Betapa hancurnya hal seperti ini,” katanya dengan nada geram.

Ia juga menyebut bahwa penyelenggara kegiatan tersebut sangat terpukul.

“Orang itu adalah pendukung sejati, bahkan bagian dari kelompok fanatik, tapi ia punya niat baik—mengajak anak-anak mencintai sepak bola. Dan kejadian seperti ini sungguh membuat hati hancur,” tuturnya.

Sementara itu, Frank van Mosselveld, direktur umum FC Groningen, turut mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut.

“Orang-orang seperti ini bukanlah suporter. Mereka hanya memanfaatkan pertandingan untuk membuat kerusuhan. Klub tidak membutuhkan tipe orang seperti itu,” tegasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI