-
Timur Kapadze tinggalkan Uzbekistan mencari pengalaman baru.
-
Kapadze siap melatih Indonesia, menunggu tawaran resmi PSSI.
-
Ia membawa Uzbekistan mencetak sejarah Olimpiade dan Piala Dunia.
Suara.com - Bekas juru taktik Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya.
Keputusan perpisahan Kapadze dengan tim nasional itu dikonfirmasi melalui rilis resmi dari Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFF).
Isu santer beredar bahwa kehadiran Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala baru Timnas Uzbekistan menjadi pemicu mundurnya Kapadze.
Kepada media nasional Uzbekistan, Kapadze menegaskan bahwa dirinya sangat terbuka untuk melatih tim dari negara mana pun.
Meskipun UFF memintanya untuk tetap bertahan, Kapadze memilih untuk mengakhiri masa baktinya demi mengejar pengalaman yang lebih luas.
"Saya masih berkesempatan untuk tetap bersama tim nasional, tetapi saya punya ide sendiri. Saya berniat untuk mendapatkan pengalaman baru dan menambah pengetahuan saya," tandasnya.
Perginya Kapadze ini sontak memicu berbagai spekulasi mengenai kelanjutan kariernya di dunia kepelatihan.
Belakangan, nama Kapadze kencang dikaitkan dengan sejumlah negara, termasuk rumor yang menghubungkannya dengan Kazakhstan.
Namun, Kapadze dengan tegas membantah isu tersebut saat diwawancarai oleh kantor berita Uzbekistan (UzA).
Baca Juga: Pemain Keturunan Ini Salip Cyrus Margono, Lebih Dulu Dipanggil Timnas Indonesia
"Tidak ada tawaran dari tim nasional Kazakhstan. Saya tidak tahu dari mana informasi ini berasal," ujarnya dalam wawancara dengan kantor berita Uzbekistan (UzA) dikutip dari Gazeta.
Selain Kazakhstan yang dibantah, Timur Kapadze juga dispekulasikan sedang diminati oleh Timnas Indonesia, Turkiye, dan China.
Dari sekian banyak rumor yang beredar, Kapadze tampaknya menunjukkan ketertarikan yang lebih serius untuk menangani Timnas Indonesia.
Ia tidak memungkiri bahwa namanya menjadi salah satu yang dipertimbangkan oleh beberapa federasi sepak bola di Asia.
"Mungkin ada beberapa diskusi. Mengenai Indonesia, proses ini sedang dipertimbangkan di sana. Kerja sama juga sedang berlangsung dengan Turkiye dan China," tambahnya.
Kini, pelatih yang kini berstatus bebas tersebut hanya menunggu tawaran resmi yang dilayangkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).