- Jaksa Peru menyelidiki dugaan penipuan senilai Rp10 miliar yang menyeret nama Andres Iniesta.
- Perusahaan milik Iniesta, Never Say Never (NSN), diduga memakai reputasi sang legenda untuk menarik investor.
- Pihak Iniesta membantah tuduhan dan siap menempuh jalur hukum terhadap penyebar informasi palsu.
Suara.com - Legenda Barcelona, Andres Iniesta, tengah diterpa badai isu hukum di Peru.
Ia disebut-sebut terlibat dalam dugaan penipuan besar yang merugikan sejumlah pengusaha lokal hingga lebih dari 600 ribu dolar AS, atau sekitar Rp10 miliar.
Penyelidikan ini dipicu laporan dari beberapa pengusaha Peru dan perusahaan Gucho Entertainment S.A.C. yang merasa tertipu setelah menanamkan investasi ke perusahaan milik Iniesta, Never Say Never (NSN) dan cabangnya NSN Sudamérica.
Para investor awalnya diyakinkan untuk mendukung berbagai acara olahraga dan hiburan yang dijanjikan akan diselenggarakan oleh NSN.
Namun, sebagian besar proyek tersebut tidak pernah terwujud, dan dana para investor pun tak kembali sepeser pun.
Menurut dokumen yang dikutip media Líbero dan Infobae, penyidik menyebut reputasi global Andres Iniesta dimanfaatkan untuk menarik minat para investor.
Mereka dijanjikan proyek besar seperti festival musik K-Pop, pertandingan amal antara legenda Peru vs Spanyol, serta laga persahabatan klub internasional.
Namun dari empat acara besar yang dijanjikan, hanya satu yang benar-benar terlaksana—itu pun berakhir dengan kerugian besar.
Jaksa menduga proyek-proyek tersebut hanyalah kedok untuk menghimpun dana, tanpa ada realisasi nyata di lapangan.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini, 8-10 November 2025
“Prestise dan citra Andrés Iniesta digunakan untuk menarik dana dari investor di bawah janji akan diadakan event besar, namun kegiatan tersebut tidak pernah dilakukan,” demikian bunyi dokumen resmi kejaksaan Peru.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa NSN Sudamérica, yang berdiri pada April 2023 sebagai cabang dari NSN Barcelona, telah dinyatakan bangkrut pada Juni 2024.
Perusahaan tersebut gagal memberikan laporan keuangan maupun pengembalian dana setelah proyek-proyek mereka gagal terlaksana.
Beberapa pengusaha yang merasa dirugikan termasuk Ivan Petrozzi, yang menginvestasikan 35.000 dolar AS untuk laga persahabatan antara Barcelona SC (Ekuador) dan Sporting Cristal (Peru) di Miami.
Dana itu tak pernah kembali. Kasus serupa juga menimpa Juan Manuel Vargas Alva dan Jorge Alberto Yáñez Giles, yang kehilangan puluhan ribu dolar.
Lewat pernyataan resmi, Andres Iniesta dan pihak NSN membantah keras tuduhan penipuan tersebut.