Plus-Minus Timur Kapadze Jika Resmi Tangani Timnas Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 14 November 2025 | 09:11 WIB
Plus-Minus Timur Kapadze Jika Resmi Tangani Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong (kiri) bersama pelatih Timnas Uzbekistan U-23, Timur Kapadze pada konferensi pers jelang laga semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar. [dok. AFC]
Baca 10 detik
  • Timur Kapadze disebut sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
  • Ia sukses membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi mundur setelahnya.
  • Punya rekam jejak kuat di level usia, namun belum pernah melatih di luar Uzbekistan.

Suara.com - Nama Timur Kapadze sedang ramai dibicarakan publik sepak bola Tanah Air. Pelatih asal Uzbekistan berusia 44 tahun itu disebut-sebut masuk daftar kandidat utama PSSI untuk menggantikan Patrick Kluivert sebagai nakhoda baru Timnas Indonesia.

Isu itu muncul setelah PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Kluivert.

Pemutusan kontrak dilakukan lebih cepat dari jadwal semula—padahal sang pelatih seharusnya menuntaskan kontraknya hingga penghujung 2026.

Hasil minor di Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat federasi mengambil keputusan tegas.

Ketertarikan PSSI terhadap Kapadze bukan tanpa alasan. Ia merupakan sosok yang mencatatkan sejarah besar bagi negaranya setelah berhasil membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.

Namun tak lama setelah pencapaian tersebut, Kapadze justru memilih mundur dan posisinya diambil alih Fabio Cannavaro.

Kepergian itu membuat namanya langsung dikaitkan dengan beberapa tim nasional Asia, termasuk Indonesia.

Kapadze dianggap sebagai pelatih muda dengan energi besar, kedisiplinan tinggi, serta visi jangka panjang yang sejalan dengan kebutuhan proyek Garuda.

Salah satu daya tarik utama Kapadze ialah kemampuannya menangani berbagai kelompok usia.

Baca Juga: Jejak Sukses Timur Kapadze di Asia, Piala Dunia dan Olimpiade Jadi Modal Latih Timnas Indonesia

Di Uzbekistan, ia tidak hanya memimpin tim senior, tetapi juga terlibat dalam pengembangan tim U-23 dan U-19.

Pengalaman tersebut membuatnya memahami peta kekuatan sepak bola Asia lebih menyeluruh.

Catatan prestasinya pun cukup kuat. Kapadze pernah mengantarkan Uzbekistan menjuarai CAFA Nations Cup 2025, serta dua kali membawa timnya menjadi runner-up Piala Asia U-23.

Namun, Kapadze juga memiliki kekurangan yang patut dipertimbangkan. Ia belum pernah bekerja di luar Uzbekistan, baik level klub maupun tim nasional.

Ruang lingkup pengalamannya masih sangat terpusat pada sepak bola negaranya sendiri.

Meski demikian, dengan lisensi UEFA Pro serta pengalaman internasional panjang ketika masih aktif sebagai pemain, Kapadze tetap menjadi opsi menarik bagi proyek jangka panjang Timnas Indonesia—terutama jika PSSI ingin mempertahankan pola pengembangan berjenjang seperti era sebelumnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI